Harga Pakan Naik, Peternak Ayam Petelur di Jombang Terancam Gulung Tikar
- VIVA Malang/Elok Apriyanto
"Ya merugi peternak ayam, soalnya sekarang harga telur juga turun jadi Rp 21.700 perkilogramnya dari harga normal sebelumnya Rp 23.000," ujarnya.
Untuk itu, ia lebih memilih menjual ayam petelur miliknya. Hal ini untuk menyiasati kondisi pasar yang sedang tidak bersahabat tersebut.
"Ya diafkir daripada nanti rugi banyak, dari 2300 ayam di kandang sekarang tersisa 100 ekor ayam," tuturnya.
Lantaran mengurangi jumlah ayam petelur miliknya, ia kini hanya mampu menghasilkan 8 hingga 9 kilogram (kg) telur setiap harinya.
"Sekarang paling mentok setiap harinya panen 8 sampai 9 kilo telur, kalau sebelumnya biasanya sampai 100 kg setiap harinya," katanya.
Ia pun berharap agar harga pakan ayam petelur bisa turun, sehingga produksi telur bisa kembali normal seperti semula.
Apabila nantinya harga pakan terus mengalami kenaikan, maka ia akan memilih berhenti jadi peternak ayam petelur.