Serunya Festival Dolanan Yok di Pasuruan: Ajak Anak-anak Lupa Gadget dengan Permainan Tradisional
- VIVA Malang/Mochamad Rois
"Setelah tahun lalu mengangkat sumatra barat, hari ini kita mengangkat sulawesi selatan. Memang kita ingin mengangkat budaya-budaya di indonesia," kata dia.
"Kita juga bisa belajar nama-nama permainan tradisional di daerah-daerah, meskipun permainannya sama tapi istilahnya berbeda," ucapnya.
Gus Amak juga menjelaskan bahwa filosofi Dolanan Yok adalah untuk menegaskan bahwa dolanan itu penting sebagai proses edukasi kepada anak-anak.
Ia mengatakan, dibalik dolanan ada banyak kecerdasan yang diajarkan, baik kecerdasan atau kesehatan fisik, kesehatan mental, kecerdasan interpersonal.
"Artinya, bagaimana mereka melakukan kerjasama agar kompak, menjaga ketangguhan dalam berjuang. Kita lihat disini adik-adik kita, minimal dua hari ini lupa pakai handphone," ujarnya.
Menurut cucu KH Abdul Hamid Pasuruan ini, FDY yang terus eksis sampai tahun ke-8 ini juga bertujuan untuk mengangkat kembali kebanggan terhadap budaya permainan tradisional Indonesia.
Di satu sisi, kata dia, para santri-satri Ponpes yang terlibat sebagai panitia acara bisa belajar kepemimpinan dan terlatih untuk mengadakan event-event besar.