Samsung Innovation Campus Diperluas Untuk Persiapkan Ahli Kecerdasan Buatan

Ilustrasi Samsung Innovation Campus
Sumber :
  • Istimewa

Malang, VIVA Samsung Innovation Campus (SIC) akan kembali digelar tahun ini. Mereka akan memperluas sasaran peserta ke kelompok mahasiswa dan gelar pelatihan baru terkait dengan Artificial Intelligence atau AI. 

Ayo Kawal Perjuangan Timnas, Dengan Nobar Di Stadion Gajayana Kota Malang

Ini adalah tahun ke 5 SIC. Tidak hanya mencakup partisipan dari SMA, setara, dan mahasiswa. Untuk pertama kalinya, SIC ingin mencetak lebih banyak talenta digital yang unggul dan dibutuhkan bangsa ini dalam mendorong transformasi dan ekonomi digital Indonesia.

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono mengatakan, SIC Batch 5 2023/2024 mengusung tema A Journey Towards a Sustainable Future dengan topik khusus yaitu, Social issues dan Wealth inequality, Education, dan Environment & Renewable energy. 

Pemkot Batu Sediakan 900 Porsi Makanan Gratis saat Nobar Timnas U-23

Para peserta akan diperlengkapi dengan keahlian teknologi terkini, seperti Coding dan programming, Internet of Things, dan yang paling baru, mereka akan dibekali juga dengan keahlian kecerdasan buatan. Setelah pelatihan-pelatihan yang diberikan, para peserta SIC Batch 5 di arahkan untuk merancang inovasi dan menyiapkan prototipe produk teknologi mereka untuk untuk memecahkan berbagai masalah yang terkait dengan ketiga topik tersebut.

"Samsung Innovation Campus memperluas target peserta kepada mahasiswa dari berbagai jurusan dan menambahkan pembelajaran Artificial Intelligence dengan harapan bahwa program ini dapat berkontribusi dalam menyumbangkan talenta-talenta digital baru yang sesuai dengan kebutuhan industri dan juga menciptakan inovasi-inovasi untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada,” kata Ennita Pramono dalam keteranganya, Sabtu, 23 Desember 2023.

Dilirik UNESCO, Kota Malang Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia pada 2025

Ennita mengatakan saat ini kebutuhan akan talenta digital yang memiliki keterampilan cukup tinggi ditunjang dengan peluang di bidang itu cukup besar. Dari yang sudah tersedia saat ini, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak talenta yang berkualitas untuk mengakselerasi transformasi digital dan mendorong ekonomi digital.

"Jika tidak disiapkan sejak dini, Indonesia akan kekurangan 47 juta talenta digital pada 2030. Di sisi lain, 60 persen guru di Indonesia juga masih terbatas keterampilan ICT-nya, sehingga proses pengajaran dan pengenalan teknologi kepada generasi muda tak maksimal. Ini dapat berdampak pada target pemerintah menghasilkan 9 juta talenta digital dari 2015, hingga tahun 2030 atau 600 ribu orang setiap tahun," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title