Ada Dugaan Korupsi dalam Branding Kopi Kapiten, Makar Laporkan Mantan Bupati Pasuruan ke Kejari
- VIVA Malang/Mochamad Rois
Sementara, kelompok petani kopi dan UMKM komoditas kopi yang tidak tergabung di APEKI tidak mendapatkan bantuan Pemkab Pasuruan. Atas dasar itu, lanjut Lujeng, Makar pun meminta Kejari Kabupaten Pasuruan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kepada Pemkab Pasuruan, dalam hal penggunaan anggaran negara untuk Kopi Kapiten.
"Dari tindakan tersebut, ini merupakan bagian tindakan vasted interest untuk mendapatkan personal benefit dan memperkaya pihak lain, yang berakibat munculnya kerugian keuangan dan perekonomian negara, tak lain bisa didefinisikan sebagai state capture corruption," tegasnya.
Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Raditya yang dikonfirmasi terpisah mengaku belum mengetahui isi laporan yang diadukan oleh gabungan aktivis Makar. Pihaknya masih akan menelaah dahulu berkas laporan tersebut.
"Hari ini, kami menerima laporan dari aktivis. Selanjutnya, kami akan melapor ke pimpinan untuk menindaklanjuti laporan ini. Tentu, sebelum melangkah, kami akan pelajari dan telaah dulu laporan ini," tandasnya.