Harga Beras, Telur Hingga Tepung Kanji di Kota Malang Semakin Mahal
- Viva Malang/Uki Rama
Malang, VIVA – Sejumlah komoditas di Kota Malang terus mengalami kenaikan. Pantauan di Pasar Blimbing, Kota Malang ada 3 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga.
Pertama beras. Harga beras mengalami kenaikan sejak 1 bulan terakhir. Beras premium yang biasa dijual Rp65 ribuan kemasan 5 kilogram pada 2 bulan lalu. Harganya terus mengalami kenaikan. Pada pekan lalu harganya menyentuh angka Rp80 ribu. Pada pekan terakhir Februari, harganya turun Rp2 ribu menjadi Rp78 ribu.
Salah satu penjual beras di Pasar Blimbing, Kota Malang yakni Deki Masinambau mengungkapkan per Selasa, 27 Februari 2024 harga beras premium turun 2 ribu menjadi Rp78 ribu. Namun, harga ini belum normal. Karena normalnya dijual Rp65 ribu. Dia menyebut harga beras premium turun dari Rp80 ribu menjadi Rp78 ribu setelah bulog memasok beras kemasan 50 kilogram.
"Beras medium sekarang turun tapi nggak banyak turunnya. Itu Rp78.000 per 5 kilogram. Normalnya dulu Rp60 ribuan, dulu Rp65 ribu per 5 kilogram, terus naik sampai Rp80 ribu Minggu lalu. Sekarang turun menjadi Rp78 Karena setelah beras bulog 50 kilogram dipasok ke pasar," kata Deki, Selasa, 27 Februari 2024.
Tidak hanya itu, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram kini langka di pasaran. Toko Si Kembar milik Deki sudah tidak menjual beras SPHP kemasan 5 kilogram sejak 2 bulan terakhir. Sebagai gantinya dia menjual ngecer beras bulog kemasan 50 kilogram.
Selain beras. Kenaikan juga terjadi pada komoditas telur, tepung kanji dan kopi. Untuk telur mengalami kenaikan dari harga Rp28 ribu kini menjadi Rp30 ribu. Lalu harga tepung kanji mengalami kenaikan dari harga Rp11 ribu kini menjadi Rp14 ribu.
Tepung kanji sendiri merupakan komoditas utama bagi penjual bakso dan cilok. Kenaikan harga tepung kanji bisa berdampak pada pelaku UMKM. Dimana Kota Malang terkenal dengan bakso sebagai makanan khas.
