Fakultas Vokasi UB Ajari Public Speaking Untuk Perangkat Desa di Singosari Malang

Dosen Fakultas Vokasi UB, Hapsari Dian Sylvatri
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan pengabdian masyarakat. Mereka memberikan pelatihan public speaking. Tujuannya, meningkatkan kemampuan diri untuk berbicara di depan umum.

Lebih Mudah, Federasi Drone Indonesia Luncurkan Sistem Sertifikasi Pilot Drone secara Online

Setidaknya ada 10 perangkat desa, di Desa Klampok Singosari, Kabupaten Malang yang mendapat pelatihan ini. Selain soal public speaking mereka juga mendapat pelatihan personal branding

"Hasil survei kami ke kepala desa mereka membutuhkan soft skill. Nah apa saja yang dibutuhkan, terutama soal public speaking dan personal branding untuk menunjang potensi sumber daya manusia di perangkat desa," kata Dosen D3 Adminstrasi Bisnis Fakultas Vokasi UB, Hapsari Dian Sylvatri, Jumat, 9 Juni 2023. 

Kepala Kantor Imigrasi Malang Bertemu Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Bahas Isu Strategis

Sylvatri mengatakan, bahwa Desa Klampok, Singosari memiliki potensi luar biasa di Kabupaten Malang. Apalagi daerah ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). 

Hasil penelitian mereka soal kemampuan diri untuk berbicara di depan umum. Kecakapan dalam berbahasa Inggris juga menjadi kebutuhan bagi perangkat desa. Temuan lainnya, adalah pemanfaatan media sosial bagi kinerja perangkat desa termasuk pelayanan dan sebagainya. 

Viral Pemuda di Jombang Ditelanjangi di Hotel Usai Kedapatan Sekamar dengan Istri Orang

"Ternyata mereka juga membutuhkan cara cakap berbahasa Inggris. Ini acaranya komplit tidak hanya bahasa Inggris tapi juga termasuk soal media sosial agar desa ini semakin kekinian agar desa bisa berbahasa Inggris dan aktif. Karena semuanya komunikasi adalah yang utama di semua bidang. Ini akan kita lakukan secara berkelanjutan," ujar Sylvatri. 

Kepala Desa Klampok, Singosari, Jefry Arnast mengaku sangat antusias mendapatkan pelatihan public speaking. Apalagi pelatihan ini baru pertama mereka dapatkan dalam pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi. 

"Ini bisa jadi pembelajaran, terutama untuk public speaking dan personal branding ke masyarakat. Apalagi saat kita bertanya ke masyarakat soal pelayanan itu biasanya kesulitan. Jadi kan kelemahan orang-orang ini selalu bingung bicara di depan umum. Kita nanti akan langsung praktek, kalau kurang kita akan mengundang lagi Universitas Brawijaya," tutur Jefry. 

Sementara itu, Dosen D4 Desain Grafis Fakultas Vokasi UB, Citra Dewi Megawati, menjelaskan, pada rangkaian acara "Exploring Self-Potential" dilaksanakan sebuah pelatihan kepada para perangkat Desa Klampok dan beberapa warga. Pelatihan in dilakukan untuk meningkatkan kinerja dari perangkat desa sekaligus memberikan wawasan serta ilmu kepada para warga desa Klampok.

Dalam pengabdian yang dilakukan, Citra bersama lima mahasiswa Vokasi UB menganalisis permasalahan yang ada di Desa Klampok Singosari. Ternyata branding di daerah tersebut memang dirasa kurang, padahal memiliki banyak potensi. 

"Salah satunya branding UMKM. Permasalahan UMKM kurang pemasaran, kurang desain kemasan dan tidak menarik. Akhirnya kami memberikan solusi, dengan mengganti identitas visual, kami poles sedemikian rupa dan kami berikan tampilan produk terbaru," tutur Citra. 

Pendampingan penguatan branding ini dilakukan sejak bulan Maret lalu hingga September 2023. Sejauh ini, sudah ada dua produk UMKM yang dibantu brandingnya. Yakni produk keripik pisang dan jajanan kue kering. 

"Kami lihat pemasaran produk ini paling sering hanya dari mulut ke mulut, padahal produknya sangat enak. Makanya kami bantu branding sampai buatkan Instagram khusus," kata Citra.