Tragedi Berdarah di Pasuruan, Keponakan Tega Bacok Paman hingga Tewas
- VIVA Malang (Hari Mujianto/Pasuruan)
Pasuruan, VIVA – Tragedi berdarah mengguncang Desa Watuprapat, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Seorang pria berinisial MB (32) tega menghabisi nyawa pamannya sendiri, N (42), dengan senjata tajam.
Diketahui, peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis 12 September 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, insiden bermula dari perselisihan mulut yang berujung pada tantangan duel carok. Korban yang datang ke rumah pelaku dengan nada emosi mencari adik pelaku, Fuad, memicu kemarahan MB.
"Korban datang dengan nada emosi dan mengancam akan memukul adik pelaku. Pelaku yang merasa ditantang kemudian mengambil celurit dan terjadilah peristiwa nahas tersebut," terang Choirul, Jumat 13 September 2024.
Saksi mata di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa korban sempat berusaha melarikan diri setelah terkena sabetan celurit di bagian dada. Namun, luka yang cukup parah membuatnya tak kuasa bertahan dan akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Grati.
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa motif di balik aksi brutal tersebut adalah masalah uang. Pelaku merasa kesal karena uang kirimannya selama bekerja di Malaysia dulu selama ini tidak pernah sampai ke orang tuanya. Ia menduga uang tersebut sengaja digelapkan oleh pamannya.
"Pelaku merasa dirugikan karena uang hasil kerja kerasnya di luar negeri tidak pernah diterimanya," tambah Choirul.
Atas perbuatannya, MB dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, atau pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.