Ratusan Warga Tosari Pasuruan Semarakkan Festival Ancak Desa Mororejo

Peresmian gapura desa di Festival Ancak Mojorejo
Sumber :
  • Istimewa

Pasuruan, VIVA – Ratusan warga desa di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan menjadi saksi atas kemeriahan Festival Ancak Desa Mororejo pada Senin, 25 Juni 2024. Berbagai kreativitas dari hasil bumi ditampilkan oleh warga.

Ternyata Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia Sudah Beroperasi 2 Bulan

Total ada sebanyak 11 RT di Desa Mororejo turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mereka berlomba-lomba menampilkan kreativitas menyusun hasil bumi menjadi ancak beraneka bentuk. Seperti gunungan, rumah adat Tengger, dan bentuk-bentuk lainnya. 

Tema yang diusung dalam festival ini adalah ancak organik, yang diterjemahkan dalam penggunaan bahan-bahan berupa hasil bumi lokal. Dalam lomba ini juga tidak diperkenankan kreasi menggunakan produk pabrikan berkemasan plastik.

SK Diterima, Jabatan 19 Kepala Desa dan BPD Diperpanjang

Alhasil, para warga tetap bisa menampilkan kreasi mereka dengan menampilkan berbagai sayuran lokal daerah Tengger seperti buncis lokal, jagung putih, lombok terong, dan talas dalam ancak.

Hasil bumi ini kemudian menjalani prosesi doa di danyangan desa, ancak kemudian diarak menuju gapura desa. Turut serta memeriahkan pawai ini kesenian tradisional ketipung Tengger, bantengan, reog, dan ujung. 

Polisi Bongkar Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia ada di Kota Malang

Perjalanan ancak menuju gapura disaksikan oleh ratusan pengunjung yang bukan hanya berasal dari dalam Desa Mororejo, namun juga dari desa-desa lain di sekitar Tosari. Bahkan beberapa wisatawan asing nampak di antara para pengunjung turut menyaksikan acara Selamatan Desa ini.

Spesial di tahun ini event selamatan desa dibarengi dengan peresmian Gapura Selamat datang Desa Mororejo oleh Pj Bupati Pasuruan, Dr Andriyanto, SH M.Kes. Gapura ini dibangun melalui kerjasama Pemerintah Desa Mororejo dengan Sampoerna untuk Indonesia dan Stapa Center

Pj Bupati Pasuruan Andriyanto dalam sambutannya berharap bahwa event ini nantinya akan terus dilaksanakan. Selain untuk menjaga kelestarian adat dan tradisi juga diharapkan menjadi salah satu atraksi wisata di Desa Mororejo yang dapat menarik lebih banyak pengunjung. 

Desa Mororejo yang berada dalam Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saat ini sedang merintis pengembangan Desa Wisata bersama Sampoerna untuk Indonesia dan Stapa Center. 

''Festival ini ditujukan untuk memperkenalkan Desa Mororejo sebagai desa wisata. Saya harap ini bisa menjadi ikon wisata yang mendatangkan ekonomi juga bagi masyarakat,'' harapnya.

Sementara, Ketua Dewan Juri Raha Winarko menambahkan bahwa dipilihnya tema ini merupakan upaya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan desa, dengan membatasi penggunaan bahan yang tidak terurai.

Sesuai tema besar acara Festival Ancak ini, Memayu Bumi Leluri Tradisi, yang bermakna memohon keselamatan untuk desa dan melestarikan tradisi. 

"Ini sebagai bentuk rasa syukur atas berlimpahnya hasil bumi dan doa untuk keselamatan desa serta kesejahteraan warganya,'' jelasnya.