Pj Wali Kota Malang Ajak Warga Tetap Bertani di Tengah Keterbatasan Lahan

Pj Wali Kota Malang berbincang dengan petani Tasikmadu, Kota Malang
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat ikut dalam panen padi di sawah Kelurahan Tasikmadu, Kota Malang pada Rabu, 26 Juni 2024. Dia pun mengajak para petani di Kota Malang melindungi lahan mereka masing-masing agar tidak menjual tanah ke pengembang perumahan. 

Gerak Ingin Pilwali Kota Malang Lahirkan Pemimpin Bersih dan Jujur

Wahyu menyebut, Kota Malang tidak memiliki lahan pertanian yang luas seperti Kota Batu dan Kabupaten Malang. Sehingga dia berharap masih ada petani yang menanam padi di tengah keterbatasan lahan. Tujuannya untuk menahan laju inflasi dengan produk-produk pertanian. 

"Ini tadi kegiatan rutinan dari panen di Kelurahan Tasikmadu bersama Poktan (Kelompok Tani) Rukun Makmur 2. Tadi ambil seluas 2x2,5 meter persegi. Kami ubinan menghasilkan 5,75 Kilogram. Ini setara dengan 9,2 ton per hektare, varietasnya sertani," kata Wahyu.

Sesuaikan Kantong Mahasiswa, Sedjuk Bakmi Cabang Malang Pilih Turunkan Harga

Wahyu yang berbincang dengan para petani berpesan agar para petani bisa menjaga keberlangsungan lahan mereka. Disisi lain, Pemkot Malang berusaha menjaga keberadaan lahan pertanian dengan membuat regulasi serta menggencarkan sosialisasi.

"Selain petani, sosialisasi juga kami berikan kepada pelaku usaha. Memang petani kadang kala ingin ada perubahan ekonomi. Kami juga tidak kurang-kurang memberikan sosialisasi bahwa lahan pertanian di sini peruntukannya adalah pertanian. Kalau ada rencana alih fungsi, ada syarat ketat. Kami berharap dipertahankan. Ini pendapatan pertanian yang sudah turun temurun," ujar Wahyu.

Muncul Isu Politik Uang di Pilwali Kota Malang, Sekjen PKB Langsung Bentuk Satgas Khusus

Data dari Pemkot Malang di Kelurahan Tasikmadu, ada 111 hektare lahan persawahan yang tersisah. Dari lahan yang tersisah ini Wahyu ingin warga tetap mempertahankan lahan mereka. 

"Ini termasuk arahan Mendagri pada Senin lalu yang meminta agar mempertahankan lahan pertanian di kota. Pertanian ini menunjang inflasi yang ada di Kota Malang. Kami juga regulasi untuk menghindari adanya alih fungsi lahan. Ada kriteria dan aturan, ketat. Itu mengikat. Petani adalah pahlawan pertanian yang mempertahankan lahannya karena sudah banyak pengusaha yang berminat lahan pertanian di Kelurahan Tasikmadu," tutur Wahyu.

Halaman Selanjutnya
img_title