Sengkarut PPDB, Warga Jombang Demo Minta Menteri Pendidikan Dicopot

Warga Jombang saat aksi di depan DPRD
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Carut marutnya penerimaan peserta didik baru (PPDB), membuat warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, unjuk rasa.

Puncak Kampanye Akbar Paslon 1 di Alun-alun Jombang, Ini Imbauan Mundjidah Wahab

Sejumlah elemen masyarakat itu menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Jombang. Mereka menuntut pada pemerintah pusat agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dicopot dari jabatannya.

"Kita aksi hari ini karena ada persoalan carut marutnya dunia pendidikan ya. Dunia pendidikan ini luas, dan yang kita tuntut ini menteri Pendidikan Nadiem ini harus turun, karena (kinerjanya) tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat," kata Koordinator aksi, Joko Fattah Rochim, Jumat 5 Juli 2024.

Pasangan Incumbent Usung Program Mobil Operasional Desa, Begini Respon Warga Jombang

Lebih lanjut ia mencontohkan, salah satu permasalahan yang kerap muncul di dunia pendidikan adalah saat proses PPDB.

"Yang paling parah itu tahun ini. Jadi dengan adanya zona ini, pelajar di beberapa desa tidak masuk (sekolah negeri) seperti di Desa Pulo, Kepatihan ini ya, termasuk Desa Jombang dan Candi Mulyo," ujarnya.

Kerjasama dengan Kantor Bea Cukai, Pemkab Jombang Serius Kelola DBHCHT

"Mereka (pelajar) gak bisa masuk karena zonanya, gak masuk ke SMP 1 gak bisa, ke SMA 2 dan SMA 3 gak bisa. Karena apa, jarak yang ditentukan oleh sistem zonasi itu, awal 10 kilometer, setelah itu satu jam berikutnya berubah, 1 kilometer, terus berubah lagi jadi 138 kilometer," tuturnya.

Dengan adanya kondisi ini, maka pelajar yang ada di beberapa Desa itu tidak bisa menjangkau sekolah yang diinginkan oleh para pelajar maupun orang tua.

Halaman Selanjutnya
img_title