Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Eddy Wahyono ingin memberi kesempatan kepada yang lain untuk mengembangkan KONI Kota Malang. Dia berharap KONI Kota Malang semakin berprestasi dengan kepengurusan baru.

Djoni menganggap banyaknya dukungan dari cabang olahrga sebagai amanah untuk dirinya. Dia bertekad mempertahankan raihan runner up pada Porprov 2023 mendatang.

Dengan ketua baru KONI akan jelas arah pembinaannya. Terutama berkaitan dengan kesiapan para atlet Kota Malang dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim

Wasto mengisi jabatan Ketua pengurus KONI Kota Malang, yang telah habis masa kepengurusannya pada, 31 Desember 2022 lalu. Selain itu, tugas caretaker melanjutkan Musorkot

Plt hanya bisa melakukan Musorkot. Tugasnya paling lama hanyalah 6 bulan. Pengurus KONI Kota Malang berharap pelaksana tugas bisa melaksanakan Musorkot sesuai AD/ART.

Keputusan saat itu, Danlanal Malang tidak bisa menyediakan tempat untuk musorkot KONI Kota Malang. Balasan surat dikirim pada Selasa, 27 Desember 2022.

Di tengah perjalanan DPRD Kota Malang mendapatkan informasi bahwa anggaran Rp15 miliar yang seharusnya digunakan untuk pembinaan dan persiapan Porprov ada yang dipotong.

Dia meminta Musorkot dimulai sejak awal. Laporan pertanggungjawaban semua cabor harus lengkap dan seluruh peraturan harus dilakukan dengan benar sesuai AD/ART.

Nelly tidak ingin KONI tidak didukung oleh Pemerintah Kota Malang. Sebab, tahun depan Kota Malang akan berjuang di ajang pekan olahraga provinsi (porprov)

Persoalan pelanggaran AD/ART hingga belum rampungnya LPJ KONI Kota Malang bisa berpotensi memberikan dampak terhambatnya alokasi anggaran Pemkot Malang untuk KONI.

Keinginan penundaan Musorkot semata demi menyelamatkan organisasi dari pelanggaran administrasi.

Penjagaan berlapis ini dilakukan dengan pembagian ring demi memastikan musorkot berjalan kondusif.