Keretakan Di Tubuh KONI Kota Malang, Bikin Cabor Was-was

Musorkot KONI Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Keretakan di tubuh KONI Kota Malang semakin kentara. Sekretaris KONI Kota Malang Anang Fathoni meminta Ketuannya Eddy Wahyono untuk mundur dari kursi pimpinan. Semua bermula dari tertundanya Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) pada 17 Desember 2022 lalu. 

Terminal Arjosari Malang Catatkan Peningkatan Penumpang 14 Persen

Ketua Bidang Humas KONI Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly menyebut Musorkot yang tidak dihadiri oleh Wali Kota Malang Sutiaji dan Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika menjadi sinyal bahaya bagi kelanjutan KONI Kota Malang ke depan. 

"Ketidakhadiran Wali Kota dan DPRD ini seperti sinyal. Karena pemberi dana hibah ini kan pemerintah, dan kalau begini dampaknya ke cabang olahraga,” kata Nelly, Jumat, 23 Desember 2022. 

Perkuat Langkah Bantu UMKM, Mebiso Kolaborasi dengan SMESCO Indonesia

Nelly tidak ingin KONI tidak didukung oleh Pemerintah Kota Malang. Sebab, tahun depan Kota Malang akan berjuang di ajang pekan olahraga provinsi (Porprov). Dia pun berharap ada jalan tengah demi kebaikan KONI Kota Malang. 

"Pemerintah fungsinya kan mengayomi, kalau kemarin sinyal ketidakhadiran itu kan ya gimana cabor jadi rugi? Nanti menganggu cabor persiapan, apalagi Juli sudah mau Porprov,” ujar Nelly. 

3 Tempat yang Disidak Mamin Pj Bupati, Ternyata Sudah Dihubungi Dinas Ketahanan Pangan Jombang

Sementara Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kota Malang, Yudo Nugroho menyebut perpecahan di tubuh KONI Kota Malang terlihat sejak Eddy Wahyono memimpin sidang. Saat itu, Eddy Wahyono sempat meminta beberapa pengurus untuk maju menemani, tapi tidak ada satupun yang maju. 

“Ya kalau melihat kemarin tidak ada yang mau memimpin sidang, sampai pak ketua (Eddy Wahyono) sendiri manggil-manggil orang, itu secara etis itu tidak tepat,” tutue Yudo. 

Halaman Selanjutnya
img_title