Imbas Musorkot Ditunda, Ketua KONI Kota Malang Diminta Mundur
- Viva Malang
Malang – Polemik mundurnya penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Malang terus bergulir. Sekretaris KONI Kota Malang Anang Fathoni meminta Ketua KONI Kota Malang Eddy Wahyono untuk mundur dari jabatanya.
Anang menilai penundaan Musorkot KONI Kota Malang karena sejumlah masalah mempengaruhi reputasi Eddy Wahyono. Adapun sejumlah masalah itu mulai administrasi yang tidak dijalankannya sesuai aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hingga belum rampungnya Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengelolaan anggaran KONI Kota Malang.
"Prestasi yang sudah dicapai Ketua KONI Kota Malang merupakan momen tepat untuk segera memindahkan tongkat estafet pucuk pimpinan," kata Anang, Rabu, 21 Desember 2022.
Menurut Anang, persoalan pelanggaran AD/ART hingga belum rampungnya LPJ KONI Kota Malang bisa berpotensi memberikan dampak terhambatnya alokasi anggaran Pemkot Malang untuk KONI. Imbasnya kegiatan pemusatan latihan atlet juga akan terganggu dan prestasi olahraga Kota Malang bisa menurun.
"Saya yakin tidak mudah bagi Kota Malang untuk mempertahankan peringkat 2 Porprov Jatim seperti kemarin jika puslatkot tidak segera dilaksanakan. Karena bagaimanapun juga (dana) hibah KONI bersal dari Pemkot," ujar Anang.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono mengakui sekretaris KONI Kota Malang sempat meminta dirinya mundur dari jabatan Ketua KONI Kota Malang. Namun dia memilih tidak ingin berkomentar.
"No komen saya kalau soal itu (pengunduran). Saya belum konfirmasi ke yang bersangkutan secara langsung, apa maksutnya ngomong seperti itu. Tapi itu memang disampaikan saat obrolan biasa. Saya tidak terlalu menanggapinya," tutur Eddy.