Menuju Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Gelar Pelatihan Penyusunan Daftar Informasi Publik

Pelatihan Penyusunan DIP oleh Pemkot Pasuruan
Sumber :
  • Pemkot Pasuruan

Pasuruan, VIVAPemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) tak ingin main-main untuk mewujudkan Kota Pasuruan berpredikat kota informatif di Jawa Timur.

Pasuruan Perkuat Komitmen Akhiri Epidemi AIDS pada 2030

Terinspirasi dari 6 kabupaten/kota di Jatim yang terlebih dulu menyandang status kota informatif di 2023, Pemkot Pasuruan mengupayakan peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik melalui pelatihan penyusunan daftar informasi publik (DIP). 

Pelatihan yang diselenggarakan di aula RM Kurnia pada Rabu (8/5/2024) ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Adi Wibowo (Mas Adi). 

Pemkot Pasuruan Salurkan Bansos PKH Plus untuk Lansia, Upayakan Nol Persen Kemiskinan

Mengundang admin PPID pelaksana di masing-masing perangkat daerah, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kompetensi para pengelola informasi dalam menyediakan serta memilah berbagai informasi publik yang harus disampaikan pada masyarakat. 

Wakil Wali Kota Pasuruan Mas Adi dalam sambutannya mengapresiasi upaya Diskominfotik yang dinilai berkomitmen dalam meningkatkan status Kota Pasuruan menjadi lebih informatif. 

Kota Pasuruan Borong Dua Penghargaan Inovasi Pembangunan

Menurutnya msayarakat saat ini memiliki ekspektasi tinggi terhadap kinerja pemerintah termasuk di dalamnya aspek keterbukaan informasi.

Pelatihan Penyusunan DIP oleh Pemkot Pasuruan

Photo :
  • Pemkot Pasuruan

"Apa susahnya untuk terbuka. Masyarakat kritis terhadap kita karena merasa ikut memiliki dan harus terlibat dalam jalannya pemerintahan," jelas Mas Adi.

Menurutnya, ketika publik kritis terhadap penyediaan informasi, harus disikapi secara positif. Hal itu berarti bahwa publik ingin ikut terlibat mengawal dan bertanggungjawab dalam keberlangsungan pemerintahan.

"Jika komitmen keterbukaan informasi kita sudah terjaga, itu akan memudahkan kita karena publik akan secara aktif untuk mengontrol dan berpartisipasi. Jangan sampai kita terpeleset karena publik abai," imbuhnya.

Mas Adi juga mendukung langkah Diskominfotik yang sebelumnya telah studi banding ke Pemkot Mojokerto yang sebelumnya berhasil menjadi salah satu kota informatif di Jawa Timur. 

Ia pun menantang para pengelola informasi publik yang hadir untuk bisa menyusul membawa Kota Pasuruan berpredikat informatif.

"Dalam tiga bulan ke depan harus kelihatan hasilnya. Apalagi pihak komisi informasi siap mendampingi kita. Saya yakin SDM perangkat daerah kita tidak kalah dengan kota lain, bahkan mungkin lebih," kata Mas Adi optimis.

Mas Adi berpesan kepada para pengelola informasi untuk selalu responsif dan proaktif dalam menyediakan informasi publik. Termasuk bagaimana mengelola website perangkat daerah menjadi lebih informatif.

"Semoga tahun ini kita masuk menjadi salah satu kota informatif di Jawa Timur," pungkasnya.