Pasuruan Maju Jadi Kota Digital, QRIS Jadi Sorotan
- Pemkot Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Pemerintah Kota Pasuruan semakin mantap dalam mewujudkan visi sebagai kota digital. Hal ini dibuktikan dengan capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang mencapai 98,8% pada semester I tahun 2024.
Prestasi ini menempatkan Pasuruan sebagai salah satu kota dengan tingkat digitalisasi transaksi pemerintahan tertinggi di Indonesia.
Berbagai jenis pajak dan retribusi daerah kini telah sepenuhnya berbasis digital. Masyarakat dapat melakukan pembayaran dengan mudah melalui berbagai metode pembayaran digital seperti QRIS, ATM, SMS banking, hingga platform E-Commerce.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, Pemerintah Kota Pasuruan tengah gencar mengembangkan penggunaan QRIS. Pembayaran parkir menggunakan QRIS menjadi salah satu fokus utama.
Plt Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempelajari implementasi QRIS pada sektor parkir di kota-kota lain sebagai referensi.
"Kami ingin QRIS bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, termasuk untuk pembayaran parkir. Namun, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat lebih familiar dengan penggunaan QRIS," ujar Mas Adi, sapaan akrabnya.
Meskipun capaian digitalisasi di Pasuruan sangat baik, masih ada beberapa kendala yang perlu diatasi. Salah satunya adalah belum optimalnya pemanfaatan perangkat EDC dan UE Reader untuk pembayaran pajak. Selain itu, batas minimum transaksi pada QRIS juga menjadi kendala bagi masyarakat.