Gaya Putri Di Sidang Undang Reaksi, Netizen: Dia Berasa Ariel Tatum!
- istimewa
Malang – Terdakwa Putri Candrawathi menghadiri sidang lanjutan pada Kamis, 20 Oktober 2022 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kedatangan istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo itu, disorot bukan tanpa alasan, melainkan gaya yang berbeda mulai dari rambut hingga ujung kaki.
Diberitakan VIVA sebelumnya, terdakwa Putri Candrawathi tiba di PN Jaksel sekitar pukul 08.45 WIB kemarin.
Putri datang dengan pengawalan kepolisian dan kejaksaan. Berbeda dengan sidang perdana yang memakai pakaian warna putih, Putri hari ini nampak memakai pakaian serba hitam.
Putri terlihat memakai t-shirt polos berwarna hitam yang ditumpuk blazer lengan panjang berwarna senada, serta berbalut rompi tahanan dan memakai masker. Putri turut memakai celana hitam panjang dan sepatu hitam dengan hak pendek.
Tidak hanya itu, tampilan Putri Candrawathi pun dinilai tidak seperti terdakwa pada umumnya lantaran rambutnya yang begitu tertata rapi. Rambut pendek sebahu dengan potongan bob itu terlihat sangat rapi bak usai perawatan di salon.
“Dtahanan yang glowing dan cakep,” tulis akun gosip @insta_julid di Instagram, mengiringi unggahan videonya, dikutip VIVA, Kamis 20 Oktober 2022.
Putri Candrawathi terlihat tenang dan sempat menyapa warga di sekitar yang melihatnya tiba di PN Jaksel dengan tangan diborgol dan dikawal oleh aparat serta kejaksaan.
Gaya Putri Candrawathi pun membuat netizen menggerakan jari untuk berkomentar bahwa penampilannya kurang tepat mengingat kasus yang menimpanya.
"Creambath di mana?" tanya netizen. "Dia berasa Ariel Tatum," jawab akun berbeda.
"Sidang serasa jumpa fens. Niat banget dandan cetar membahenol rambut rebonding syalon lurus kaya sapu lidi licin berkilau. Alis menukik tajam bagai celurit. Emang ya kalau orang kaya fasilitas dipenjara berasa chekin hotel bintang 5," beber netizen lagi.
Diberitakan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum meminta kepada Majelis Hakim untuk menolak atas tanggapan eksepsi yang telah diajukan oleh terdakwa Putri Candrawathi.
Tak hanya itu, JPU juga meminta kepada Majelis Hakim untuk melanjutkan perkara ini ke tahap selanjutnya.
"Berdasarkan analisa yuridis di atas seluruh keberatan yang diajukan terdakwa dan penasihat hukum tidak berdasar hukum dan patut untuk ditolak," ujar JPU di ruang sidang PN Jakarta Selatan.
