PWI Dianggap Mampu Tarik Investor Untuk Pembangunan di Malang Raya

Halal bihalal PWI Malang Raya di Balai Kota Among Tani.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA Media massa memiliki peran vital dalam mengontrol kebijakan publik. Sehingga pilar ke empat demokrasi tersebut perlu memiliki inovasi yang berdampak dalam mewujudkan kemajuan pembangunan suatu daerah, khususnya kawasan Malang Raya.

Aksi Solidaritas Guru Diniyah di Jombang Atas Penetapan Tersangka oleh Polisi

Terlebih, Malang Raya merupakan metropolitan kedua di Jawa Timur setelah Surabaya Raya. Malang Raya memiliki potensi besar untuk menarik investasi disamping potensi lain di sektor pariwisata.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Lutfil Hakim menungkapkan hal tersebut saat menghadiri kegiatan halal bihalal dan konferensi kerja PWI Malang Raya di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Sabtu, 4 Mei 2024.

2 Warga Negara Palestina Dipulangkan Kantor Imigrasi Malang dengan Pertimbangan Kemanusiaan

"PWI Malang Raya harus bisa mengambil peran dalam memacu kemajuan di Malang Raya. Media massa sangat berperan membangun strategi untuk pertumbuhan bersama. Salah satunya dengan mewujudkan terciptanya etalase potensi tiga pemerintahan daerah di Malang Raya, meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu," katanya.

Karena, etalase besar tersebut menggambarkan besarnya potensi Malang Raya sehingga bisa nampak wajah sekaligus petunjuk arah bagi wisatawan atau investor. Sehingga mempermudah komunikasi antar daerah guna mempercepat pembangunan. 

Aksi Protes Tolak RUU Penyiaran Dengan Teatrikal Pembungkaman Pers

"Teman-teman PWI Malang Raya harus ikut serta men-drive pembangunan di Malang Raya ini. Kiprah PWI Malang Raya sejauh ini sangat aktif menggelar program kegiatan. Bahkan, PWI Malang Raya merupakan yang paling aktif di Jatim maupun Indonesia. Hal yang paling tampak yang dengan penyelenggaraan uji kompetensi wartawan (UKW) sebanyak 8 kali," ujarnya.

Pesannya, PWI Malang Raya terus meningkatkan kompetensi anggotanya serta mematuhi kode etik profesi jurnalistik. Hal itu dapat dilakukan melalui program pelatihan berorientasi pada peningkatan kapasitas. Karena seorang jurnalis harus memiliki sisi kritis dalam menjalankan fungsi kontrol sosial. Selain itu, PWI Malang Raya merupakan satu-satunya yang menggelar konferensi kerja yang digelar usai kegiatan halalbihalal. 

Halaman Selanjutnya
img_title