Gelar Rembug Stunting, Pemkot Pasuruan Komitmen Entaskan Stunting Hingga Nol Kasus

Rembuk Stunting Pemkot Pasuran
Sumber :
  • Pemkot Pasuruan

Pasuruan, VIVA – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan dalam menurunkan tingkat prevalensi stunting di Kota Pasuruan. Salah satunya melalui kegiatan Rembug Stunting Tahun 2024 yang diselenggarakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja. 

Kades di Jombang Klaim Pekerjaan Aspal Gunakan Dana Pribadi, Ini Penjelasan Warga

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo dalam sambutannya menyampaikan angka prevalensi stunting Kota Pasuruan berdasarkan survei Status Gizi Indonesia (SGI) tahun 2023 sebesar 11,7 persen, angka prevalensi tersebut sudah lebih rendah dari target nasional yakni sebesar 14 persen pada 2024. 

Namun demikian, Mas Adi menyebutkan kasus stunting yang tersisa perlu mendapatkan perhatian lebih untuk terus dilakukan langkah percepatan penurunan angka stunting hingga nol kasus. 

Pusat Data Nasional Diretas, Ini Kata Jagoan Hosting

“Berkaca pada 2023, perlu dilakukan langkah konvergen dalam percepatan penurunan kasus stunting dengan upaya lebih masif yang melibatkan seluruh unsur sehingga penanganan stunting bisa maksimal,” ujar Mas Adi, Kamis 16 Mei 2024.

Lebih lanjut, Mas Adi menyampaikan, salah satu indikator dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dalam Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting yaitu dengan pendekatan intervensi stunting spesifik yang berfokus pada kesehatan dan kecukupan gizi. 

Maraknya Co-Working Space di Malang, Andien: Perlunya Penguatan Ekosistem

“Tahun ini Pemkot Pasuruan juga akan melakukan Grebek Stunting. Ini menjadi langkah percepatan penurunan angka stunting yang kita lakukan dengan memberikan kecukupan gizi mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga balita yang didukung dengan penyediaan sanitasi, akses air bersih serta bantuan sosial,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo

Photo :
  • Pemkot Pasuruan
Halaman Selanjutnya
img_title