Gelar Rembug Stunting, Pemkot Pasuruan Komitmen Entaskan Stunting Hingga Nol Kasus

Rembuk Stunting Pemkot Pasuran
Sumber :
  • Pemkot Pasuruan

Untuk mewujudkan hal tersebut, Mas Adi menyebutkan perlu komitmen dan kerja nyata secara terus menerus untuk mencapai target penurunan stunting. Integrasi program antar berbagai elemen juga menjadi kunci keberhasilan pencegahan serta penurunan angka stunting. 

Atlet Pasuruan Siap Berlaga di PON XXI, Targetkan Prestasi Terbaik

“Permasalahan stunting tidak bisa diselesaikan secara spesifik oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga harus diselesaikan secara bersama dengan perangkat daerah atau stakeholder terkait dari segi sensitifnya,” kata Mas Adi.

Berkaitan dengan data, Mas Adi menggarisbawahi faktor penting yang wajib diperhatikan agar percepatan penurunan stunting tepat sasaran adalah kualitas data.

Mas Adi Dorong UMKM Kota Pasuruan Go Digital

Wawali meminta agar perbaikan data stunting dilakukan dengan memperhatikan validitas dan akurasi data yang menjadi rujukan dalam perencanaan evaluasi serta monitoring dan intervensi kegiatan stunting.

“Untuk itu kepada petugas pendata seperti kader posyandu, kader KB, bidan kelurahan dan petugas gizi yang ada masing masing perangkat daerah agar bersama-sama melakukan penelurusan dan pendataan dengan baik agar tepat sasaran,” tegasnya.

Pemkot Pasuruan Deklarasikan Keterbukaan Informasi Publik

Melalui Rembug Stunting ini diharapkan Pemkot Pasuruan dapat terus menekan angka stunting hingga tidak ada lagi kasus stunting baru atau zero stunting sehingga, dapat mencapai target nasional Indonesia Emas 2045.

“Semoga kegiatan Rembug Stunting ini dapat manjadi semangat dan motivasi untuk terus berupaya dalam percepatan penurunan angka stunting di Pasuruan. Saya minta agar seluruh pihak terkait untuk bekerja sama, lakukan koordinasi, kolaborasi, dan perkuat sinergitas agar prevalensi stunting di Kota Pasuruan bisa terus menurun hingga nol kasus stunting,” pungkasnya.