Ditutup Gilga, KWB Ramadan Festival Diwarnai Adu Jotos, Copet hingga Parkir Liar

Penutupan KWB Ramadan Festival yang dipadati penonton.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Adu jotos, banyak copet, hingga keluhan masyarakat terkait parkir liar dengan harga tak wajar mewarnai penutupan KWB Ramadan Festival yang dimeriahkan oleh Gilga Sahid di Pasar Induk Among Tani, Kamis, 4 April 2024. 

Tunjang Sport Tourism, Pemkot Batu Pastikan Pembangunan Track BMX pada Awal 2025

Seperti satu akun media sosial Instagram memposting keluhan warga net yang merasa kecopetan HP usai menonton konser tersebut.

Kapolsek Batu, Iptu Mawang Kenti Pratiwi menjelaskan jika dalam kegiatan tersebut pihaknya sudah menyiapkan Ratusan aparat keamanan dari Polisi, TNI, Dishub dan Satpol PP Kota Batu diterjunkan.

Sinyal Koalisi Menguat, Ketua Gerindra Kabupaten Pasuruan Mendaftar Bacabup Ke PDIP

"Kami sudah berupaya maksimal dalam pengamanan, baik di luar maupun dalam acara. Total ada 100 petugas gabungan dikerahkan. Sejauh ini, Polsek Batu juga belum menerima adanya laporan warga yang mengaku jadi korban kecopetan," ungkapnya, Jumat, 5 April 2024.

Selain itu ketika acara berlangsung panitia melalui MC juga telah memberitahu penonton untuk menjaga barang-barang bawaannya. Sebab waktu itu penonton cukup padat mulai jam 15.00 WIB hingga acara selesai sekitar pukul 23.30 WIB.

Arema FC Bersyukur Tidak Jadi Terlempar Dari Liga 1

"Imbauan sudah disampaikan MC supaya penonton waspada. Lalu, soal keributan adu jotos yang sempat terjadi memang benar, tapi langsung mendapat penangganan dari petugas. Dalam kejadian itu tidak ada seseorang diamankan," ujarnya.

Kemudian, terkait keluhan tarif parkir yang tidak wajar dengan setiap kendaraan ditarik Rp10 ribu dan Rp20 ribu, Kabid Parkir Dishub Kota Batu, Chilman Suaidi mengatakan, bahwa arahan dari Kapolres Batu sebelum acara tersebut berlangsung sepakat tidak adanya parkir di tepi Jalan Dewi Sartika yang dikhawatirkan terjadinya kemacetan. 

Halaman Selanjutnya
img_title