Film Dirty Vote: Tiga Ahli Hukum Tata Negara Bongkar Desain Kecurangan Pemilu 2024

Film dokumenter Dirty Vote.
Sumber :
  • Dok. Channel YouTube Dirty Vote

Berbeda dengan film-film dokumenter sebelumnya, di bawah bendera WatchDoc dan Ekspedisi Indonesia Baru, Dirty Vote lahir dari kolaborasi lintas Civil Society Organization (CSO) atau kelompok masyarakat sipil.

Kepala Kantor Imigrasi Malang Bertemu Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Bahas Isu Strategis

Ketua Umum SIEJ sekaligus produser, Joni Aswira Putra mengatakan, film dokumenter Dirty Vote ini sesungguhnya juga memfilmkan hasil riset kecurangan pemilu yang selama ini dikerjakan koalisi masyarakat sipil.

Adapun biaya produksi film dokumenter Dirty Vote ini, diungkapkan Joni, dihimpun melalui crowdfunding atau urun dana, sumbangan individu, dan lembaga. ”Biayanya patungan,” ungkapnya.

Viral Pemuda di Jombang Ditelanjangi di Hotel Usai Kedapatan Sekamar dengan Istri Orang

Selain itu, lanjut Joni, Dirty Vote digarap dalam waktu singkat sekitar dua minggu. Mulai dari proses riset, produksi, penyuntingan, hingga rilis ke publik hari ini. ”Bahkan lebih singkat dari penggarapan The EndGame KPK (2021),” katanya.

Untuk diketahui pula, ada 20 lembaga yang terlibat kolaborasi dalam film film dokumenter Dirty Vote ini, yaitu Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, dan Fraksi Rakyat Indonesia.

Moch Karis Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Malang Lewat PDI Perjuangan

Kemudian, Greenpeace Indonesia, Indonesia Corruption Watch (ICW), Jatam, Jeda Untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem, Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Walhi, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, dan YLBHI.

Untuk yang ingin menonton film dokumenter Dirty Vote ini dapat melalui channel YouTube di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
img_title