Dairy4Development Proyek Peningkatan Produksi Susu Lokal Berkualitas Tinggi Rampung

Proyek Dairy4Development
Sumber :
  • Dok Frisian Flag Indonesia (Ist)

Malang, VIVA Dairy4Development proyek produksi susu lokal berkualitas tinggi yang berjalan selama 10 tahun sejak 2013 berhasil diselesaikan oleh Frisian Flag Indonesia, anak perusahaan FrieslandCampina bersama 6 mitra mereka. Sebanyak 3.500 peternak sapi perah lokal berpartisipasi dalam proyek ini.

11 Paket PL di Dinas Pendidikan Jombang, Diduga jadi Ajang Bancakan

Proyek Dairy4Development yang dipimpin oleh Frisian Flag Indonesia ini juga melibatkan Agriterra, Bles Dairies, FrieslandCampina, Wageningen University & Research (WUR) serta koperasi lokal KPSBU Lembang dan KPBS Pangalengan. 

Proyek ini didukung oleh dana bantuan sebesar empat juta euro dari Kementerian Luar Negeri Belanda di bawah program bantuan program hibah Fasilitas untuk Kewirausahaan Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan.

Gaungkan Sport Tourism, SIWO PWI Kota Batu Helat Turnamen Catur dan Tenis di Tempat Wisata

Senior Advisor RVO, Jan Paul van Aken mengatakan Proyek Dairy4Development merupakan contoh perubahan sistem dalam rantai nilai pangan di Indonesia. Proyek yang dimulai sejak dua belas tahun yang lalu ini telah menunjukkan contoh bisnis yang efektif bagi para peternak kecil di sektor peternakan sapi perah, pengembalian investasi yang cepat, peningkatan kesejahteraan hewan, serta kualitas dan produksi susu yang lebih tinggi. 

"Saya terkesan dengan Dairy Village sebuah konsep unik peternakan sapi perah kooperatif yang didasarkan pada pengalaman inovatif Belanda. Hal ini menunjukkan efektivitas berkelanjutan dari peternakan sapi perah dalam skala yang lebih besar, pengembangan berkelanjutan dan pengembangan bisnis," kata Jan Paul van Aken dalam keterangan pers. 

Lantik 49 Pejabat Fungsional, Gus Ipul : Kedepankan Etika Moral dan Ciptakan Dampak Ekonomi

"Proyek ini mendorong pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan serta mengurangi produk limbah seperti kotoran yang digunakan untuk pupuk organik," tambahnya. 

Project Manager Dairy Development PT Frisian Flag Indonesia Akhmad Sawaldi mengatakan, bahwa mereka sangat bangga telah menjadi bagian dari keberhasilan penyelesaian proyek Dairy4Development. 

"Di FrieslandCampina, kami percaya pada kekuatan kolaborasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Proyek ini menunjukkan komitmen kami untuk memberdayakan peternak sapi perah dan masyarakat, dan kami sangat antusias untuk melihat manfaat yang akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ujar Akhmad Sawaldi. 

Meningkatkan produksi susu lokal berkualitas tinggi. 

Dimulai pada tahun 2013, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi susu lokal berkualitas tinggi, dengan fokus pada tiga pilar, yakni Kurangi dan Tingkatkan, Sederhana dan Efektif, serta Kesejahteraan Berkelanjutan. 

Di bawah pilar Kurangi dan Tingkatkan, upaya-upaya dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas susu melalui peningkatan infrastruktur dan praktik-praktik di tingkat peternak, yang menghasilkan operasionalisasi tujuh titik pengumpulan susu. 

Pilar Sederhana dan Efektif berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak sapi perah, terutama melalui program-program seperti Kartini Peternak Indonesia untuk memperkuat peran perempuan dalam peternakan sapi perah, inisiatif pelatihan Farmer2Farmer dan proyek-proyek renovasi kandang. 

Sementara pilar Kesejahteraan Berkelanjutan memperkenalkan konsep Dairy Village, di mana para peternak desa secara kolektif memiliki peternakan sapi perah modern. Hal ini termasuk membangun sistem pasokan pakan yang kuat dan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan di tingkat peternakan

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

Selama proyek berlangsung, berbagai pencapaian signifikan telah dicapai, termasuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan para peternak sapi perah, peningkatan layanan koperasi, serta peningkatan produktivitas dan kualitas susu. Meskipun ada tantangan seperti penundaan COVID-19 dan wabah penyakit mulut dan kuku, proyek ini tetap berjalan dan terbukti berhasil.

Pelajaran berharga yang diperoleh terkait peluang peningkatan di berbagai bidang seperti strategi renovasi kandang, melibatkan peternak muda, dan pelatihan literasi keuangan. Penyesuaian kecil pada konsep awal Dairy Village juga diterapkan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.

Analisis berbagai aspek keberlanjutan menunjukkan bahwa pengetahuan, keterampilan, praktik, dan manfaat dari proyek ini akan bertahan di masa depan dan dapat menjadi cetak biru untuk direplikasi di sentra-sentra peternakan sapi perah lainnya di Indonesia.

Meskipun proyek ini telah berakhir, dampaknya terus berlanjut karena kegiatannya diperluas secara berkelanjutan, berkat dukungan program FDOV. Hal ini menandai dimulainya babak baru dalam memberdayakan komunitas peternak sapi perah di seluruh Indonesia.