Jurus Pemkot Pasuruan Angkat Potensi Olahan Ikan Bandeng di Kawasan Heritage ala Semarang
- Mochammad Rois
Sampai saat ini, kata Endang, untuk UMKM klaster olahan bandeng, tercatat ada 77 pelaku UMKM. Selama itu pula, Intervensi dinas dari paparan yang disampaikan pun tidak main-main.
Selain menggelar hingga mengajak UMKM olahan bandeng menghadiri pameran ke beberapa daerah, setiap 3 bulan sekali, Dinas Kelautan melakukan kurasi terhadap produk-produk olahan ikan bandeng dengan tujuan menjaga mutu produk.
Ini, kata Endang merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam mendongkrak UMKM olahan bandeng agar bisa naik kelas. Selain itu, Pemkot juga membantu pengurusan sertifikasi halal, kredit bunga murah untuk UMKM dan memberikan 1.000 packaging untuk UMKM baru.
Endang pun menceritakan jika produk UMKM olahan bandeng binaan Pemkot Semarang akhirnya sudah bisa menembus pasar DKI Jakarta, Jawa Barat dan provinsi lainnya.
"Kadang, mereka juga menjual olahan bandeng ke Jakarta atau wilayah lain cuma pakai kemasan vakum polosan. Nanti di sana dijual dengan merk berbeda," katanya.
Bicara pasokan ikan bandeng, ternyata produksi hasil ikan budidaya Kota Semarang dengan Kota Pasuruan hampir sama, yakni 900 ton per tahun. Akibatnya, para UMKM bandeng pun terpaksa harus membeli dari para supplyer yang mengepul ikan bandeng dari kota atau kabupaten tetangga.
"Meskipun dari supplyer, para pegiat UMKM sudah mendapat jaminan jika bandeng yang dibeli mereka tidak bau tanah," bebernya.