Raja Ekspor Melody Furniture Mulai Masifkan Penjualan Online Untuk Pasar Lokal
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Melody Furniture, produsen furniture asal Malang, Jawa Timur, yang terkenal di beberapa negara Eropa, Amerika dan Asia mulai serius menggarap pasar lokal dengan memasifkan penjualan online. Mereka memanfaatkan e-commerce salah satunya Shopee.
Direktur PT Gatra Mapan selaku yang menaungi Melody Furniture Satria Surya Wijaya mengakui bahwa 80 persen produk mereka awalnya adalah pasar mancanegara. Dengan beberapa negara tujuan di Eropa dan pasar Asia paling banyak ke Jepang. Sementara 20 persen lainnya masuk dalam penjualan pasar lokal.
"Terlihat ada banyak potensi untuk berkembang di situ (online) karena kita lihat juga dari orang-orang belajar dari customer ekspor kita itu jualnya memang lewat online juga. Jadi ini harusnya bisa jual lewat online (untuk pasar lokal)," kata Satria, Jumat, 21 Maret 2025.
Satria kini akan memaksimalkan penjualan online lewat e-commerce hingga diangka fifty-fifty. Melody furniture sendiri berdiri sejak 1984 lalu. Namun mereka baru memaksimalkan e-commerce sejak 2019 yang lalu.
"Saya tidak mulai kan karena produk ini besar, berat walaupun dalam kardus. Tapi akhirnya kita coba dan lumayan membuahkan hasil. Waktu itu ekspor kita turun sehingga kita membuka market baru dari 80 persen ekspor kita harus menuju ke fifty-fifty atau 60:40. Makanya kita berusaha untuk membesarkan channel lokal channel online untuk membantu yang lokal mulai 2019," ujar Satria.
Sementara Koordinator Marketplace PT Gatra Mapan, Wahyu Indra Sukmara mengatakan, di awal mencoba pasar e-commerce di 2019 memang butuh kerja keras. Pada 2020 mereka mulai merebut pasar, hingga pada 2021 saat pandemi COVID-19 banyak yang bekerja dari rumah daya beli masyarakat di melody furniture cukup bagus hingga mencapai 500 hingga 1.000 unit perbulan.
"Kita butuh banyak sekali biaya operasional untuk offline. Tapi kalau kita jual di online kita minim optimasi biayanya itu lebih sedikit. Nilai transaksinya kalau di awal-awal itu belum menyentuh yang kita harapkan tapi kalau semakin kesini bisa semakin bersaing dengan pasar online awal 100 sekarang 1.000 pokoknya di atas 500 item," tutur Wahyu.