111 Sopir Bus di Terminal Arjosari Mendadak Dites Urine
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Sebanyak 111 sopir bus di Terminal Arjosari, Kota Malang mendadak menjalani tes kesehatan dan tes urine untuk persiapan angkutan mudik Lebaran 2025. Tes medis dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kepala Dinkes Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, tes urine ini untuk memastikan keamanan para penumpang dalam rangka persiapan angkutan mudik Lebaran 2025. Tes kesehatan dan tes urine dilakukan pada Kamis, 20 Maret 2025.
"Kami hari ini melaksanakan tes kesehatan dan tes urine kepada 111 sopir bus di Terminal Arjosari untuk persiapan mudik Lebaran," kata Husnul Muarif.
Husnul menuturkan bahwa ditemukan seorang sopir bus mengalami hipertensi atau darah tinggi, dengan tekanan darah berada di angka 140/90 mili meter air raksa (mmHg). Untuk sopir ini diminta untuk periksa ke fasilitas kesehatan terdekat atau istirahat.
"Untuk yang dinyatakan sehat bisa melanjutkan aktivitasnya diberi mengantongi surat keterangan sehat mengemudi. Suratnya berlaku selama mudik lebaran di 23 Maret sampai 8 April 2025 sehingga setiap yang keluar dari Terminal Arjosari ini bisa layak secara kesehatan, demi keamanan pemudik," ujar Husnul.
Sedangkan untuk tes urine menunggu hasil uji dari BNN. Apalagi, tes urine tidak bisa sembarangan ditetapkan karena melihat indikator seperti amfetamin, morfin, metamfetamin, tetrahidrokanabinol, kokain, benzodiazepine, dan soma atau karisoprodol.
"Sehingga kalau ada riwayat meminum obat kemudian tes urinenya positif, kami lihat indikator mana yang menyatakan kalau di positif. Pemeriksaan riwayat, lanjutnya, ada untuk mengetahui jenis obat-obatan yang dikonsumsi oleh seseorang beberapa ke belakang dan indikator mana yang menyatakan kalau dia itu positif," tutur Husnul.