Ini Biang Kerok Kekalahan Arema FC Atas Bali United

Laga Arema FC vs Bali United
Sumber :
  • Media Officer Arema FC

MalangArema FC kalah atas Bali United dengan skor 1-3 dalam lanjutan Liga 1 2022/2023. Duel antara Singo Edan melawan Serdadu Tridatu berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta pada, Senin, 27 Maret 2023.

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Dalam laga ini sebenarnya Arema FC unggul jumlah pemain setelah pemain Bali United Novri Setiawan di kartu merah oleh wasit. Evan Dimas Cs gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk meraih kemenangan di laga ini. 

Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengatakan faktor kelelahan menjadi biang kekalahan timnya atas Bali United. Pemain Arema FC banyak yang harus diganti karena mengalami kelelahan di laga ini.

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

"Apa yang saya khawatirkan, ini normal. Karena tidak mungkin dengan waktu 3 hari dalam kondisi puasa bisa mengembalikan tim. Saya hanya khawatir dengan kondisi pemain. Terbukti beberapa pemain mengalami cedera terutama Sergio Silva. Dan ini harus kita ambil karena tidak ada pilihan lagi," kata Joko Susilo. 

Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini mengaku kecewa atas hasil ini. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi dirinya usai ditunjuk jadi pelatih kepala pada Februari lalu. Tetapi dia menegaskan, bahwa tim kepelatihan menaruh hormat atas kerja keras semua pemain.

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

"Secara hasil tentu kami kecewa, tapi kami harus respek dengan kerja keras pemain," ujar Gethuk.

Gethuk mengatakan, bahwa dalam upaya merebut kemenangan dari Bali United. Dirinya sudah melakukan sejumlah cara termasuk mengganti taktik dari 3 bek menjadi 4 bek. Namun, hasil itu tidak berdampak di pertandingan. Selain karena kelelahan juga faktor lawan yang bermain agresif.

"Dengan kondisi pemain dan situasi kita harus bikin taktik alternatif. Kita tadi bermain dengan 3 orang di belakang sebenarnya cukup kuat. Tapi kita ditekan dan kami berusaha keluar dari tekanan dengan mengganti ke 4-3-3," tutur Gethuk. 

"Sebenarnya kita banyak peluang dengan pergantian formasi. Tapi persoalan ada di belakang, pemain tidak dalam kondisi 100 persen itu resiko yang harus diambil. Jadi kondisi ini sangat kami perhitungan," tambahnya.