Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Kapolsek Jombang, AKP Soesilo membenarkan bila api yang membakar gudang pengolahan kayu di Desa Tunggorono sudah berhasil ditangani. Dan kini petugas Damkar tengah

Hal ini mengacu hasil hearing yang dilakukan warga Desa, DLH, Forkopimcam dan anggota komisi C DPRD Jombang, di ruang rapat paripurna DPRD Jombang, pada Jumat, 6 Oktober

Pemblokadean pintu gerbang pabrik tersebut, dikarenakan tak adanya solusi untuk mengatasi persoalan debu serbuk kayu yang mengganggu aktivitas warga setempat, selama tiga

Warga yang berjumlah hampir 50 orang itu, sebelumnya melakukan mediasi di kantor Desa Tunggorono, dengan menghadirkan DLH, dewan, Camat, Kapolsek dan perwakilan pabrik.

Ia pun menjelaskan, setiap awal pekan intensitas debu cenderung menurun karena di pabrik ada libur produksi pada hari Minggu. Namun intensitas debu akan kembali meningkat

Kapolsek Jombang, AKP Soesilo mengatakan, dari hasil mediasi yang dilakukan pihak Desa. Polisi mengaku bahwa persoalan polusi udara yang diakibatkan serbuk kayu itu,

Hampir setiap hari mereka menyapu serbuk kayu yang terbang hingga ke rumah mereka. Bahkan ada tiga balita yang mengalami sakit infeksi saluran pernapasan (ISPA).

Bahkan, ketua DPRD Jombang bakal memanggil pihak pemilik perusahaan yang diduga melakukan pencemaran udara di lingkungan Desa Tunggorono hingga mengganggu kesehatan 3

Meski mengetahui adanya pencemaran udara yang diakibatkan debu serbuk kayu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, tak berani melakukan tindakan tegas.

Ia mengaku kondisi yang dialami warga itu, sudah diajukan ke perusahaan kayu yang diduga sebagai penyebab terjadinya polusi udara tersebut. Namun, sambung Edwin,