Debu Limbah Pabrik Kayu di Tunggorono Masih Hantui Warga Jombang
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Warga di Dusun Tunggorono, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih mengeluhkan adanya pencemaran udara berupa debu serbuk kayu. Hingga Selasa, 3 Oktober limbah serbuk kayu yang ditimbulkan dari pabrik pengolahan kayu di Desa tersebut, masih bertebaran di rumah-rumah warga.
"Sampai hari ini (Selasa, 3 Oktober), debu serbuk kayu masih mencemari lingkungan kami," kata warga RT 2 RW 1 Dusun Tunggoro, Selasa 3 Oktober 2023, Edwin.
Ia pun menjelaskan, setiap awal pekan intensitas debu cenderung menurun karena di pabrik ada libur produksi pada hari Minggu. Namun, intensitas debu akan kembali meningkat seiring berjalannya mesin pengolahan kayu dari pabrik di Desa Tunggorono di hari efektif kerja.
"Kalau pabrik libur memang yang tersebar sisa-sisa debu yang menempel di alat-alat sperti cerobong dan atap pabrik. Tapi kalau ada produksi ya langsung meningkat intensitas debunya," ujar Edwin.
Limbah serbuk kayu yang bertebaran di rumah-rumah warga, selain mencemari lingkungan juga mengganggu kehidupan warga. Selain berdampak pada rumah tangga, juga berdampak pada kesehatan warga khususnya, lansia dan balita.
"Sudah ada tiga balita yang terganggu pernafasannya, dan sekarang sudah mengungsi. Dan tuntutan yang kami inginkan utamanya adalah debu tak lagi mencemari lingkungan kami," tutur Edwin.
Edwin mengakui, beberapa waktu lalu pihak pabrik mengirimkan surat balasan dari tuntutan warga. Ada beberapa poin yang disampaikan pabrik pengolahan kayu di Jalan Prof Dr Nurcholish Madjid No 173 tersebut.