Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Kejaksaan Negeri Batu menyerahkan dua tersangka dan barang bukti kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Gedung Puskesmas Bumiaji di Dinas Kesehatan Kota Batu.

Kuasa hukum dua terdakwa DA dan ASP dari kantor hukum K&K And Partners, Kayat Harianto dan Ari Hariadi saat sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa, 2 April

Sumardhan menyebut, awalnya sempat disebutkan adanya kerugian negara mencapai Rp300 juta. Namun hasil audit, dugaan kerugian negara hanya Rp197,4 juta. Nilai kerugian

Kasi Intel Kejari Kota Batu, Muhammad Januar Ferdian mengatakan dalam sidang yang berlangsung di Ruang Sidang Cakra kala itu telah dilaksanakan pembacaan putusan

Kuasa hukum tersangka, Kayat Hariyanto mengatakan kerugian negara yang disebut mencapai Rp300 juta tidaklah benar. Dia menilai kerugiannya turun menjadi Rp197 juta.

Kartika saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Puskesmas Bumiaji pada tahun 2021. Ia ditetapkan sebagai tersangka

Kepala Kejari Kota Batu, Didik Adyotomo menjelaskan penyebab perempuan tersebut ditahan karena ia memiliki peran sebagai Pengguna Anggaran (PA) dan Pejabat Pembuat Komit

Kartika ditangkap dan diamankan bersama tersangka lainnya dari unsur swasta yakni Abdul Khanif pada Selasa, 9 Januari 2024. Keduanya ditangkap karena sudah berstatus

Kepala Kejari Batu, Didik Adiyotomo, akan menyampaikan hasil terbaru dari pengungkapan kasus korupsi pembangunan Puskesmas Bumiaji pada minggu pertama tahun 2024

Hal itu ditegaskan oleh Kasi Intel Kejari Kota Batu, Muhammad Januar Ferdian. Saat ini ada 4 orang dari unsur Pemkot Batu untuk dimintai klarifikasi oleh BPKP Jatim.

Kali ini ada 4 orang dimintai keterangan, mereka yaitu BA, ET, W, IH selaku Pokja Pemilihan pada Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Pemkot Batu.

Dua tersangka yaitu Angga Dwi Prastya (ADP) usia 34 tahun selaku Direktur CV PK sebagai pelaksana pekerjaan atau penyedia dan Diah Aryati (DA) usia 43 tahun merupakan