Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Khoiri adalah pembunuh menantunya. Pembunuhan itu dilakukan di dalam kamar rumahnya, pada, 3 Oktober 2023 lalu di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi,

Hari Aziz mengungkapkan, bahwa pelaku selama ini suka menyewa pekerja seks komersial atau PSK untuk bersetubuh di area prostitusi pinggiran di daerah Pasuruan.

Khoiri saat itu ingin memperkosa menantunya yang saat itu sedang berada di kamar. Tetapi saat berusaha memperkosa, menantunya melawan hingga akhirnya dia digorok pada

Korban dibunuh dengan cara digorok lehernya di dalam kamar. Sebelum membunuh, tersangka mengaku berusaha memperkosa korban. Pengakuannya niat buruk itu hanya dilakukan

Ironisnya korban saat itu tengah hamil 6 bulan. Korban dibunuh dengan cara digorok lehernya menggunakan pisau dapur hingga meninggal dunia di kamar pada Selasa, 31

Kapolsek Purwodadi, Polres Pasuruan, AKP Pujianto, mengatakan saat baru pertama kali diamankan ke Mapolsek pada Selasa kemarin, Khoiri mengaku tega menghabisi nyawa

Wanita yang tengah hamil 6 bulan itu dibunuh secara keji di dalam kamar oleh mertuanya. Fitria sendiri ternyata baru setahun ini hidup serumah dengan mertuanya.

Kejinya lagi, Fitria saat dibunuh dengan cara digorok lehernya sedang hamil 6 bulan. Fitria dinyatakan meninggal dunia bersama bayi yang ada di kandungannya. Kedua korban

Nahasnya dalam diri korban terdapat bayi berusia 6 bulan di dalam kandungan. Dia dinyatakan meninggal dunia bersama dengan bayi malang itu. Fitria dan bayinya dimakamkan

Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz mengatakan, klarifikasi ini perlu dilakukan untuk mencegah penggorengan isu netralitas Polri dalam pembubaran turnamen bola voli