Cegah Berita Hoax, PDPM Batu Gelar Deklarasi
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Jelang Pilkada 2024, informasi hoax sering beredar di media sosial maupun platform online lainnya. Untuk meminimalisir informasi hoax menyebar luas, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Batu mulai ambil peran.
Hal itu nampak saat mereka menggelar deklarasi Netizen Pemuda sebagai mitra Polres Batu. Sekaligus melakukan pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Kota Batu, Sabtu 10 Agustus 2024.
Ketua PDPM Kota Batu, Ido Prasetyo mengatakan melalui tema 'Pemuda Negarawan Memajukan Kota Batu' deklarasi dilakukan di Gedung Panderman, Polres Batu.
"Melalui deklarasi dan mitra Polres Batu dari sini kami memberitahukan bahwasanya Pemuda Muhammadiyah tidak mudah untuk sebar menyebar berita hoax. Apalagi sekarang menjelang Pilkada," katanya, Minggu, 11 Agustus 2024.
Ido berpesan agar para anggotanya, tidak sampai menyebar informasi-informasi tidak benar. Sebab hal tersebut juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
"Sebagai mitra Polri, mari kita bangun hal-hal baik. Untuk seluruh pemuda di Kota Batu, mari menjadi netizen pemuda yang baik. Dengan menyebarkan informasi-informasi yang benar. Agar Pilkada tetap damai dan dapat menghasilkan pemimpin yang baik," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam pengukuhan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se Kota Batu. Pihaknya mengukuhkan sebanyak 30 orang. Dimana di masing-masing kecamatan ada 10 orang pimpinan yang dikukuhkan.
"Sedangkan kalau dijumlahkan antara pimpinan dan seluruh anggota Pemuda Muhammadiyah, total seluruhnya ada sekitar 150 orang," katanya.
Pihaknya berharap, dengan pengukuhan ini, dapat menjadi pelopor dan penyempurnaan amanah mewujudkan regenerasi kader Muhammadiyah yang berjalan secara terus menerus.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu, Tsalis Rifa'i mengapresiasi Pemuda Muhammadiyah yang telah menjalin sinergi dengan Polres Batu. Pihaknya berharap sinergitas apik ini bisa terus berjalan berkelanjutan.
"Semoga bisa mengawal netizen agar berakhlak. Sehingga bisa menjadi warga dunia maya yang arif, cerdas dan bijaksana. Sebab tantangan dakwah ke depan semakin berat," katanya.
Menyusul saat ini sudah masuk teknologi AI. Dimana lewat teknologi itu, semua bisa diedit dengan luar biasa sempurna. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, hal ini bisa saja menimbulkan fitnah.
"Saat ini akan menghadapi Pilkada. Banyak berita-berita hoax bermunculan. Sebagai warga Muhammadiyah, harus bisa membentengi persebaran informasi tidak benar itu. Sebab dalam teori, apabila hal buruk terus-terusan diulang akan menjadi benar. Nah ini yang paling berbahaya," tuturnya.