Dianggap Figur Kuat, Partai Golkar Kota Malang Pertimbangkan Wahyu Hidayat

Wahyu Hidayat saat di Kantor PWI Malang Raya
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVAPartai Golongan Karya (Golkar) telah menerima beberapa nama potensial untuk berkontestasi di Pemilihan Wali Kota Malang 2024. Mereka pun terus melakukan penjajakan untuk mencari nama yang paling potensial. 

Pisah Sambut Kepala Kejaksaan, Gus Ipul : Capaian Prestasi Kota Pasuruan Naik Signifikan

Ada 3 nama yang masuk kantong Partai Golkar. Untuk figur paling kuat adalah Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Disusul nama Ketua DPD Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko selanjutnya Dewan Penasehat DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang, Ardantya Syahreza. 

"Kalau kader internal, istilahnya bukan penjajakan, tapi kita perdalam kesediaannya (maju Pilkada). Kalau Pak Wahyu, jadi salah satu yang punya potensi kuat," kata Departemen Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Wilayah Jawa 3, Ahmad Irawan, Sabtu, 29 Juni 2024.

Penemuan Jasad Bayi di Pemakaman Ngajum Diselidiki Polres Malang

Irawan menuturkan, sejauh ini nama Wahyu Hidayat memang sangat seksi dibicarakan. Bahkan, dia menyebut pria asal Bareng, Kota Malang sebagai figur yang paling kuat. 

"Tentu hal itu menjadi salah satu pertimbangan kami. Banyak dibicarakan, bisa saja banyak yang menginginkan (maju Pilkada). Bahkan juga santer dibicarakan Pak Wahyu semakin rapat dengan Partai Gerindra," ujar Irawan. 

Ini Alasan Kuat, Sugiat Maju di Pilkada Jombang

Irawan menyebut, selanjutnya Partai Golkar akan melakukan survei terhadap nama-nama yang sudah muncul. Survei ini merupakan prosedur yang harus dilalui secara kepartaian yang juga telah ditetapkan oleh DPP Golkar.

"Awal Juli akan survei untuk memastikan calon yang muncul. Untuk selanjutnya berkomunikasi, siapa yang akan dipilih untuk diusung. Salah satu prosedur melalui survey yang ditetapkan DPP, bahwa siapapun figunya, harus ikut survei lewat LSI Denny Ja. Golkar sedang memantau pertumbuhan elektabilitas balal calon," tutur Irawan.