Ini Alasan Kuat, Sugiat Maju di Pilkada Jombang

Pj Bupati Jombang, Sugiat
Sumber :
  • VIVA Malang / Elok Apriyanto (Jombang)

Jombang, VIVA – Semakin dekatnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jombang, Jawa Timur, semakin jelas pula sosok-sosok bakal calon bupati (Bacabup) yang akan mengikuti kontestasi politik tersebut.

Atlet Paralayang Kota Batu Bidik 4 Besar Dunia di IPAC 4th Series

Salah satu nama yang muncul dan semakin menguat di kalangan masyarakat, yakni nama Pj Bupati Jombang, Sugiat.

Ditemui di sela acara penyerahan seragam untuk anak-anak dan guru TPQ di Desa Kepatihan, Sugiat mengatakan bahwa penunjukan dia sebagai Pj Bupati Jombang oleh kementrian dalam negeri (Mendagri) memberikan hikmah tersendiri baginya.

Partai Demokrat Kota Batu Maklumatkan Diri Dukung Mas Gum

"Oh ternyata itu ada hikmahnya, hikmahnya itu saya di suruh pulang kampung. Dan saya disuruh membenahi, memperbaiki kampung halaman saya, maka saya benahilah kampung halaman saya (Jombang)," kata Sugiat, Sabtu, 29 Juni 2024.

Lebih lanjut Sugiat menegaskan bahwa pembenahan Pemerintahan Jombang itu, bukanlah dikarenakan pemerintah Jombang ini tidak baik. 

Tak Libatkan Warga Sebagai Karyawan, Tempat Usaha Helm di Jombang Jadi Sorotan

Namun, ia mengaku perbaikan ini untuk lebih meningkatkan lagi jalannya roda pemerintahan di kota santri. Karena tantangan kedepan jauh lebih sulit dan perlu dilakukan inovasi yang lebih besar.

"Kalau dibenahi apakah selama ini tidak baik, ya baik. Tetapi kan tantangan kedepannya berbeda. Hari ini, besok, dan selanjutnya itu kan berbeda, maka saya coba benahi itu," ujarnya.

Untuk itu, selama ini ia melakukan pembenahan dan peningkatan pelayanan, dengan cara membenahi cara berfikir pejabat maupun pegawai hingga staf yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Jombang.

"Awal saya coba benahi dari sisi manset pegawai negeri, karena gak boleh dong manset pegawai negeri yang hanya males malesan, yang banyak dianggap oleh kebanyakan orang bahwa pegawai negeri itu hanya mengandalkan gaji, kerjaannya malesan karena sudah digaji negara, itu yang kita ubah," tuturnya.

"Kita ubah menjadi disiplin, melayani dna lain sebagainya, bisa membangun MPP atau mall pelayanan publik, walaupun gedungnya masih minimalis, kata pak menteri kemarin. Tapi yang penting kan fungsinya," kata Sugiat.

Berbekal semangat perbaikan itulah, Sugiat mengatakan ingin terus melakukan perbaikan lebih lanjut demi terciptanya Jombang yang lebih baik lagi kedepan. Sehingga mampu menghadapi tantangan ke depannya.

Dan untuk itulah pihaknya memiliki niat untuk maju di pilkada, agar ke depannya mampu melanjutkan perbaikan yang tidak mungkin bisa dilakukan hanya dalam kurun waktu satu tahun.

"Ini upaya-upaya yang saya lakukan, tapi menurut saya kok gak mungkin bisa dalam satu tahun, maka perlu inilah (ikut dalam Pilkada)," ujarnya.

Meski memiliki niat tersebut, Sugiat mengaku sadar diri, bahwa ia saat ini berstatus aparatur sipil negara (ASN), sehingga diperlukan proses dan persetujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Tapi saya kan ASN. ASN itu kan harus mengikuti, aturannya, mengikuti aturan-aturan. Kalau ditanya apakah punya hak, ya ada. Semua warga punya hak, ASN, TNI, Polri, tetapi harus mengikuti aturannya," tutur Sugiat.

Aturan yang dimaksud itu, adalah aturan atau regulasi yang harus dipatuhi oleh Pj maupun ASN yang ikut dalam kontestasi politik. Dimana salah satunya ASN itu harus mundur terlebih dahulu jika memang ikut Pilkada.

"Aturannya apa, ya harus mundur sebagai Pj dan sebagai ASN, dan itu kemungkinan pada Juli. Dan Juli ini kita harus mundur, dan kemarin sudah diberitahu, pak Mendagri kalau mau maju pilkada silahkan tapi ikutilah aturannya," kata Sugiat.

Ia pun menjelaskan bahwa sebelum pendaftaran pilkada Jombang nanti, ia memastikan akan mundur terlebih dahulu, sebelum maju mengikuti pendaftaran ke KPU.

"Karena nanti harus ada waktu untuk (mengangkat) Pj (Bupati Jombang) yang baru, kan perlu waktu, sesuai dengan mekanismenya, nah itu kan harus saya ikuti," ujarnya.

Ia pun menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya belum memutuskan apakah maju dalam pilkada Jombang atau tidak.

"Tetapi sampai saat ini kan saya belum memutuskan, cuman saya menyampaikan bahwa keinginan itu (maju di pilkada) ada, dan sangat besar (keinginannya). Karena apa, karena ini kampung halaman saya, dan saya diberi kesempatan untuk kembali itu saya sangat bersyukur," tuturnya.

Ditanya apakah sampai sekarang sudah ada komunikasi formal dengan partai politik di Jombang, ia mengaku komunikasi secara resmi dengan parpol tidak mungkin dilakukan lantaran ia saat ini berstatus ASN dan menjabat sebagai Pj Bupati Jombang.

"Kalau komunikasi secara langsung (dengan partai) kan tidak boleh, karena ASN tidak boleh mendekati dan didekati partai, tapi kalau secara tidak langsung, guyon melalui orang lain itu ya banyak, tetapi saya terus terang bilang kalau saya harus tetap mengikuti aturannya, dan intinya itu," kata Sugiat.