Efek Pilpres, Incumbent di Pilkada Jombang Tak Lagi Diusung Partai Koalisi pada Pilkada 2018-2023

Ketua DPC Partai Demokrat Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto

Jombang, VIVA – Pasangan Mundjidah - Sumrambah atau petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang 2024 tak lagi diusung oleh partai koalisi pada pilkada tahun 2018 silam.

Lobi Kemensos, Kabupaten Jombang jadi Pilot Project Nasional Program Sekolah Rakyat

Hal ini dikarenakan, partai koalisi pilkada sebelumnya, mengikuti arah koalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemarin, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Yakni partai Gerinda, Golkar, Demokrat, PAN, PSI.

Ketua DPC Partai Demokrat Jombang, Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot menjelaskan, untuk koalisi Pilkada Jombang tahun 2018 silam dimana partai Demokrat, PPP, Gerindra dan Perindo, yang mengusung pasangan Mundjidah-Sumrambah, hingga saat ini belum dinyatakan bubar.

Pengamanan Lebaran 2025 di Jombang, Pemkab hingga TNI Berkolaborasi Jaga Kamtibmas

Hanya saja, sambung Gus Sentot, arah koalisi partai Demokrat pada Pilkada Jombang ini, akan selaras dengan arah koalisi partai pada Pilpres 2024 kemarin.

"Kalau bicara bubar, kayaknya gak ada istilah bubar ya," kata Gus Sentot, di kantor DPC Partai Demokrat pada Senin 6 Mei 2024.

Pemkab Jombang Anggarkan Rp800 Juta Demi Lanjutkan Proyek Pengentasan Kawasan Kumuh

Ia menjelaskan jika incumbent berkenan daftar di partai Demokrat Jombang, pihaknya akan menerima pendaftaran petahana yang dahulunya diusung pada Pilkada Jombang 2018.

"Kalau mereka (Mundjidah-Sumrambah) berkenan mau datang dan mendaftar ke DPC Demokrat, ya tetap kita akan buka. Karena kita kan sekarang memang terbuka untuk melakukan penjaringan (bakal calon bupati dan wakil bupati)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title