Efek Pilpres, Incumbent di Pilkada Jombang Tak Lagi Diusung Partai Koalisi pada Pilkada 2018-2023

Ketua DPC Partai Demokrat Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto

Namun demikian, sambung Gus Sentot, hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa petahana di pilkada Jombang 2018 silam untuk mendaftar ke partai Demokrat.

Survei LSI Denny JA Pilbup Jombang : Warsubi-Salman 69 Persen, Mundjidah-Sumrambah 23 Persen

"Saya lihat sampai saat ini, belum ada tanda-tanda, mereka berdua incumbent untuk daftar di partai Demokrat," tuturnya.

Saat ditanya apakah nantinya koalisi partai pengusung incumbent akan berubah atau bertahan, Gus Sentot menyebut bahwa untuk pilkada Jombang 2024, pihaknya mendapat instruksi dari DPP Demokrat untuk menyelaraskan koalisi pilkada dengan koalisi pilpres.

Puncak Kampanye Akbar Paslon 1 di Alun-alun Jombang, Ini Imbauan Mundjidah Wahab

"Kalau instruksi dari DPP, kita diharapkan mempertahankan koalisi Indonesia maju (KIM), bukan koalisi (pilkada 2018) kemarin. Sehingga hubungan baik yang selama ini dibangun di pilpres tetap terjaga," kata Gus Sentot.

Ia pun menjelaskan bahwa pada pilkada Jombang tahun ini, ia menyebut komunikasi politik partai Demokrat terjadi dengan sejumlah partai yang tergabung dalam KIM.

Pasangan Incumbent Usung Program Mobil Operasional Desa, Begini Respon Warga Jombang

"Alhamdulillah kami dengan partai Gerinda, dan juga partai Golkar selalu berkoordinasi, dan ada tambahan, dari partai PKB," ujarnya.

Ketika disinggung adakah pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati selain dari Warsubi, ia menjelaskan bahwa selama pendaftaran dibuka, belum ada tokoh masyarakat, maupun tokoh partai yang mendaftar ke partai Demokrat.

Halaman Selanjutnya
img_title