Pembukaan Konferwil NU Jatim, Ini yang Disampaikan Ketum PBNU

Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Ia pun menyebut dalam, skala besar NU harus mampu mempertahankan relevansinya di tengah perubahan peradaban yang begitu cepat. 

RSUD Jombang Benarkan Rawat Pria Gelandangan yang Viral di Medsos

Untuk itu, ia meyakini bahwa NU adalah organisasi yang penuh keberkahan dan tetap dibutuhkan umat sepanjang zaman.

"Apalagi dalam konteks masyarakat berskala peradaban seperti yang kita alami saat ini, maka NU-pun memiliki tantangan yang sama," tuturnya.

Viral di Medsos, Pria Berstatus T4 asal Jombang Diduga Dibuang di Kediri

"Dan sejauh mana NU mampu mempertahankan relevansi ditengah tengah perubahan yang begitu cepat. Sampai kapan orang butuh NU, kita yakin jam'iyah ini adalah jam'iyah yang berokah sebagai mana di nash oleh muassisnya sendiri," katanya.

Lalu, Gus Yahya mengatakan bahwa ia berkeyakinan tentang keberkahan NU dan para muassis yang senantiasa membuat optimis tentang masa depan. Kendati demikian, keyakinan tersebut harus dibarengi dengan tanggung jawab yang besar pula.

Tolak Anggapan Pertarungan Kiai dan Bu Nyai di Pilkada, PCNU Jombang : Mereka Politisi

"Tetapi tentu saja siapapun yang sudah berani memegang tanggung jawab atas organisasi ini harus berbuat sesuatu sehingga relevansi ini tetap lestari bahkan meningkatkan menjadi relevan lagi," ujarnya.

Berdasarkan cara berfikir inilah, maka PBNU sampai pada kesimpulan bahwa jam'iyah ini harus bertranformasi. Transformasi yang dibutuhkan ialah transportasi secara dharury bukan hanya musabaqoh menjadi lebih baik dari yang lain, atau bahkan hanya muharabah untuk memenangkan pertarungan dengan yang lain.

Halaman Selanjutnya
img_title