2 Proyek Pembangunan Gedung Kecamatan di Jombang Mulai Masuk PBJ
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Pekerjaan pembangunan proyek 2 gedung kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah masuk ke pengadaan barang dan jasa (PBJ) Pemkab Jombang.
Untuk pembangunan gedung Kecamatan Diwek masih ada beberapa item pekerjaan yang belum ada, sehingga pada tahun ini kembali dianggarkan Rp2,3 miliar.
"Kalau kecamatan Diwek, itu terkait dengan prasarananya yang belum tercover ya, seperti pagar depan, pos jaga, mushola, terus rumah dinas, sama pagar belakang sama paving di halaman, nilainya sekitar Rp2,3 miliar kalau gak salah," kata Edy Yulianto pejabat pembuat komitmen (PPK), dari Dinas PUPR Jombang Rabu, 16 April 2025.
Sedangkan untuk kelanjutan pembangunan gedung Kecamatan Tembelang, Pemkab Jombang menganggarkan Rp800 juta untuk melanjutkan pengerjaan paving dan pendopo.
"Kalau kemarin kita di dipanya kita dikhususkan untuk mengerjakan pendopo dan paving, cuman yang jadi masalah kan nilainya Rp800 juta, sehingga nilai ini tidak bisa mengcover semuanya terkait dengan paving, kami hanya fokus ke pendopo saja," ujarnya.
Selain itu, ia mengaku nantinya untuk proses pekerjaan pembangunan pendopo Kecamatan Tembelang, pihaknya akan melakukan pengurukan terlebih dahulu.
"Untuk pekerjaan pendopo kecamatan Tembelang nanti kami urug terlebih dahulu, karena memang posisinya kantor kecamatan ini agak rendah dari jalan raya, sehingga nanti bangunan pendopo ini agak tinggi dari jalan, karena ada pengurukan," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini dokumen untuk proses lelang 2 pekerjaan lanjutan pembangunan kecamatan itu sudah masuk di PBJ Pemkab Jombang.
"Kalau sekarang kami sudah menyampaikan ke PBJ, terkait untuk dokumen lelangnya, tinggal kami nunggu riview dari PBJ terkait dengan hps kak (harga perkiraan sementara kerangka acuan kerja)," kata Edy.
Ia pun menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu jadwal dari PBJ untuk proses selanjutnya. "Ya kita masih nunggu jadwalnya dari PBJ," ujarnya.
Saat ditanya kapan perkiraan pekerjaan itu dimulai, ia mengaku bahwa setelah berproses di PBJ sekitar 2 bulan, kemungkinan pekerjaan akan dimulai bulan Juni nanti.
"Harapan kami, mereka (PBJ) prosesnya itu kan sampai 2 bulan ya, sampai nanti ada kontrak, tapi harapannya gak sampai 2 bulan sih. Sehingga bulan Mei kalau gak Juni sudah berkontrak. Ya itu bareng 2 pekerjaan tadi," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga memasuki bulan April 2025, lelang proyek konstruksi atau fisik milik Pemkab Jombang, Jawa Timur masih sepi.
Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 48 paket pekerjaan konstruksi, hingga awal April baru 1 paket yang sudah naik ke proses tender.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakab Jombang Joko Murcoyo mengakui, pada triwulan pertama ini, paket yang bakal dilelang masih sepi.
"Sampai saat ini baru satu paket kegiatan kontruksi naik tender. Yakni pelebaran dan perbaikan ruas Ceweng-Kalianyar. Kemungkinan antara April dan Mei itu baru banyak yang masuk," kata Joko, Sabtu, 12 April 2025.
Ketika ditanya apakah banyaknya paket proyek belum naik tender dikarenakanmasih dalam tahap penyusunan dokumen perencanaan yang belum tuntas.
"Ini yang lebih tahu PPK," ujarnya.