Ferdy Sambo Tak Terima Disebut Tembak Mati Brigadir J

Saat Ferdy Sambo Tak Terima Disebut Tembak Mati Brigadir J
Sumber :
  • doc viva

Malang – Bharada Richard Eliezer atau Bharada E telah mengakui perbuatannya yaitu sebagai penembak pertama Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam peristiwa tersebut, Bharada E memberi kesaksian bahwa Ferdy Sambo melakukan penembakan terakhir kepada Brigadir J. 

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Mendengar hal tersebut, pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis membantah hal itu. Dia mengatakan Ferdy Sambo membantah ikut menembak Brigadir J pada saat pemeriksaan konfrontasi beberapa waktu lalu. 

"Dalam pemeriksaan klien kami dan pada saat pemeriksaan konfrontasi, klien kami dan tersangka yang lain membantah hal tersebut," ujar Arman dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu 11 September 2022. 

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

Arman menambahkan bahwa keterangan Bharada E yang menyebut Ferdy Sambo ikut melakukan penembakan terakhir kepada Brigadir J akan diuji faktanya pada saat persidangan nanti.

"Sehingga atas keterangan Bharada E tersebut semuanya akan diuji fakta-faktanya dalam persidangan," kata Arman.

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

 Sebagai informasi, Ronny Talapessy selalu kuasa hukum Bharada Richard Eliezer (Bharada E), mengungkap keterangan kliennya saat uji tes kebohongan adalah jujur. Kejujuran tersebut terkait Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.

Ronny mengatakan bahwa Bharada E ingin terbuka soal apa yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Saat di tes melakukan Lie Detector, Bharada E sudah memberi keterangan jujur soal kejadian di rumah dinas Ferdy Sambo. 

"Klien saya ini sudah dites lie detector sebulan lalu setelah dia mau terbuka jujur apa yang terjadi. Lie detector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga," ujar Ronny dalam keterangannya saat dikonfirmasi, Minggu 11 September 2022. 

Kemudian, Ronny menjelaskan poin penting yang ditanyakan pada saat pemeriksaan lie detector Bharada E itu adalah penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo. Bharada E, kata Ronny, mengaku dirinya yang pertama menembak Brigadir J dan Ferdy Sambo orang yang terakhir menembak Brigadir J.

"Lie ditector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak Brigadir J. Klien saya menjawa 'saya pertama (menembak Brigadir J) dan Ferdy Sambo yang menembak terakhir (Brigadir J)," kata Ronny.

"Karena klien saya dari sebulan yang lalu setelah ada perubahan. Klien saya sudah jujur fokusnya bagaimana sekarang pemberkasan cepat supaya kita bisa fight di pengadilan," sambungnya.