Ini yang Harus Dilakukan Startup Agar Bebas dari Tsunami PHK
Malang – Belakangan ini, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan perusahaann rintisan atau startup banyak diperbincangkan. Agar hal ini tak terus menerus terjadi, sejumlah startup yang masih bertahan harus menyusun strategi baru.
Managing Plug and Play Indonesia Wesley Harjono, mengatakan, setiap startup harus melakukan penyelarasan karyawan. Salah satunya, memprioritaskan internal hiring.
"Selain itu, juga kemungkinan penataan kembali peran, yang didukung dengan training dan upskilling untuk karyawan," kata dia.
Diharapkan, dengan adanya strategi baru tersebut, startup bisa melakukan inovasi dan beradaptasi dengan kondisi transisi pandemi.
"Sehingga dapat melakukan role transition dengan baik, dan mulai melakukan inovasi dari sisi produk dan model bisnis, mengacu pada situasi dan habit target customer mereka di post-pandemi ini." ungkap dia.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ada beberapa faktor penyebab startup melakukan PHK massal terhadap karyawannya.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani, mengatakan, keputusan tersebut merupakan hal yang biasa terjadi dan merupakan dampak dari keputusan bisnis yang belum tepat.