Fokus Edukasi Minimalisir Penolakan Daftar Merek, Mebiso Gunakan DHA

CEO Mebiso, Hesti Rosa saat memberikan edukasi DHA
Sumber :
  • istimewa

Malang, VIVA – Sepanjang bulan Januari hingga Maret 2023, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencatat sebanyak 5.877 pendaftaran merek ditolak.

Belasan Peserta Upacara Hardiknas di Jombang Jatuh Pingsan

Ada beberapa faktor yang membuat pendaftaran merek ditolak. Seperti merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis.

Masalah lain muncul karena pelaku usaha menganggap bahwa setelah proses pendaftaran merek dimohonkan sudah selesai. Nyatanya, proses pendaftaran merek memakan waktu yang tidak sebentar dan perlu memperhatikan notifikasi dalam setiap status perubahan merek sampai terbit Sertifikat atau dinyatakan lolos.

Irak U23 vs Indonesia U23, Garuda Muda Wajib Menang Demi Satu Tiket Lolos Olimpiade Paris 2024

Tantangan lain yang dihadapi oleh pelaku usaha adalah bahwa tidak ada yang bisa menjamin untuk keberhasilan pendaftaran merek atau merek bisa berhasil sampai terbit sertifikat.

Di sisi lain, juga muncul adanya potensi potensi penjiplakan / plagiarisme dari pelaku usaha yang lain. Mereka juga merasa kesulitan untuk mendeteksi adanya potensi peniruan atau penjiplakan nama merek yang sama.

Datangi Rumah Para Guru, Cara Kadindik Jatim Peringati Hari Pendidikan Nasional

Menjawab keresahan tersebut, Mebiso hadir untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengecekan mereknya. Sebagai langkah awal sebelum mendaftarkan merek, pelaku usaha dapat melakukan pengecekan merek secara gratis melalui Fitur Check Similarities

Tidak sampai disitu, Mebiso merancang Trademark Analyzer dengan mengadopsi artificial intelligence (AI) yang memudahkan pelaku usaha untuk mengetahui dan lebih meyakinkan seberapa besar prosentase keberhasilan merek yang akan didaftarkan.

Halaman Selanjutnya
img_title