Mebiso.com Gunakan AI Sebagai Perlindungan Merek

Mebiso.com, platform perlindungan kekayaan intelektual
Sumber :
  • istimewa

Malang – Seiring berjalannya waktu, jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus bertambah. Di Kota Malang, tercatat ada 19.870 pelaku UMKM yang berada di bawah binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Ngalup.co X Bangun Bangsa: Empower Academy Digitalisasi Inklusi, Ajarkan Teman Disabilitas Praktik

Meski demikian, kesadaran terhadap pendaftaran kekayaan intelektual, utamanya berkaitan dengan merek usaha masih kurang. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), terdapat 6.829 permohonan merek, paten, desain industri, dan hak cipta yang berasal dari Malang.

Tak hanya itu, sebagai informasi, ada lebih dari 82 ribu permohonan untuk pendaftaran merek, hanya 62 ribu pendaftaran saja yang diterima. Sementara, sisanya ditolak.

CEO Ngalup.co Jadi Juri Dalam 5th Korea ASEAN Business Model Competition 2024

Menjawab keresahan tersebut, Ngalup.co menghadirkan inovasi baru melalui platform Kekayaan Intelektual yang fokus pada perlindungan merek usaha dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).

CEO Mebiso.com, Hesti Rosa mengungkapkan, sebelum melakukan pendaftaran, pelaku usaha ini umumnya melakukan pengecekan terlebih dahulu. Mereka harus betul-betul memastikan, apakah merek usahanya sudah terdaftar atau tidak. Hal ini memudahkan pelaku usaha untuk melakukan pendaftaran dan meminimalisir pengajuan pendaftaran mereknya ditolak.

Ngalup.co Beri Pemahaman Praktik Pembuatan Website Kepada Semeru Team UM

Akan tetapi, pengecekan merek membutuhkan waktu yang cukup lama. Termasuk, perlu ketelitian dalam menelusuri merek serupa dan kemampuan mendalam untuk menganalisa potensi keberhasilannya. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha yang membuat mereka harap-harap cemas ketika mendaftarkan mereknya. 

Menjawab keresahan ini, Mebiso.com hadir untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengecekan mereknya. Startup asal Surabaya ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk melakukan pengecekan merek. 

Halaman Selanjutnya
img_title