Tekan Pengangguran, Pemkot Malang Ajak 50 Pencari Kerja Jadi Barista

Pelatihan barista oleh Pemkot Malang
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang – Pemkot Malang menggelar pelatihan barista yang diikuti oleh 50 pencari kerja di Max One Hotel Malang. Kegiatan itu dimulai pada Senin, 22 Agustus 2022 lalu hingga enam hari ke depan. 

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Tujuan adanya kegiatan tersebut untuk mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja dan lahirnya wirausaha baru sehingga dapat menekan pengangguran. 

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang. 

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

"Peserta tidak hanya menerima materi pelatihan, namun juga ada sesi praktik langsung dan mengikuti uji kompetensi untuk mengukur kemampuan peserta pasca pelatihan," kata Plt Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang, Siti Mahmudah.

Lebih lanjut, Mahmudah mengungkapkan saat ini barista merupakan profesi yang tidak dipandang sebelah mata. 

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

Keterampilan dan pengetahuan tentang kopi yang dimiliki oleh seorang barista sangat dibutuhkan oleh tempat usaha yang menyajikan kopi seperti kafe dan restoran. 

Diharapkan adanya kegiatan tersebut dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kompetensi para peserta tentang kopi. 

Sehingga para pencari kerja memiliki daya saing dan lebih berdaya dalam kompetisi mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha dalam bidang kopi. 

"Supaya dapat dimanfaatkan sebagai bekal mencari kerja atau memulai usaha. Pada akhirnya akan dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka pengangguran," katanya. 

Lebih lanjut, Mahmudah menuturkan, maraknya kedai kopi yang dibangun saat ini, menunjukkan tren minuman kopi semakin digandrungi oleh masyarakat di Indonesia. 

Sehingga membuat profesi barista saat ini banyak diminati oleh para pemuda dan memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan pekerjaan.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan bahwa generasi emas hanya bisa terwujud apabila penduduk usia produktif utamanya pemuda bisa mandiri dan berkarya.  

"Kota Malang ini dominan sekali usia produktif dan pemudanya. Dengan dinamika global saat ini, tantangan penyediaan lapangan pekerjaan luar biasa. Pencari kerja juga perlu ditanamkan mindset menjadi pencipta lapangan kerja", ujar Sutiaji.