Roca Mengaku Dapat Warisan Buruk Eduardo di Arema

Pelatih Arema FC, Javier Roca
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Pelatih Arema FC, Javier Roca mengungkapkan hal mengejutkan usai kalah 1-2 dari Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Minggu, 11 September 2022 kemarin. Dia mengaku mendapat warisan buruk dari eks pelatih Singo Edan, Eduardo Almeida. 

Melihat Gelaran Car Meet Up 2024 Pertama Kali di Pasuruan

Bukan soal materi pemain. Tetapi kondisi fisik dan mental pemain yang kelelahan di era Eduardo Almeida. Hasilnya, saat dia masuk banyak pemain yang sakit, cedera hingga dalam masa pemulihan. Hal ini menyulitkan dirinya untuk meracik tim sebab semuanya yang absen pemain utama Arema.

"Iya memang warisan yang saya dapat di sini memang berat. Maringa sakit adductor karena dia over trainning dan over pertandingan. Ditambah perjalanan pertandingan yang jauh sejak Piala Presiden hingga Liga 1 berjalan, tenaga mereka habis," kata Roca. 

PKB Jombang Optimistis Usung Kades di Pilkada Jombang 2024, Wakilnya Bisa dari Kalangan Nahdliyin

Pemain yang absen itu, Bagas Adi Nugroho dan Johan Alfarizi yang masuk dalam masa pemulihan. Adilson Maringa cedera Adductor, Abel Camara cedera hamstring dan Evan Dimas terserang tipes. 

Dia menyebut, dalam 40 hari terakhir sebelum dirinya menjabat kursi pelatih pemain tanpa henti menjalani pertandingan padat dengan minim rotasi. Lalu masa latihan juga cukup panjang yakni 2,5 jam sekali sesi latihan. 

Antusiasnya Ratusan Anak Ikut Lomba Menggambar dan Berhitung PPLIPI Pasuruan

"Setelah saya datang pemain cedera. Ya itu alasan mereka tidak bisa tampil. Ya yang pertama adalah mental dan kedua fisik. Karena secara permainan kita lumayan tadi bisa menguasai bola tetapi kita juga tidak punya tenaga karena pemain kelelahan," ujar Javier Roca. 

Javier Roca juga mengatakan, bahwa di masa Eduardo Almeida permainan Arema lebih kepada bola panjang. Di eranya dia meminta pemain lebih bersabar dengan bola pendek dan penguasaan bola. 

"Seperti yang kita lihat transisi selama ini, dalam beberapa pertandingan terakhir itu lebih pada long ball. Sekarang kita lebih menyuruh pemain lebih bersabar.Karena ketika kita main long ball itu kita butuh tenaga lebih ekstra lagi di level dimana tenaga mereka pasti berkurang," tutur Javier Roca.