Tolak Anggapan Pertarungan Kiai dan Bu Nyai di Pilkada, PCNU Jombang : Mereka Politisi

Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Respon ini datang seiring dengan munculnya idiom pertarungan kiai dan Bu nyai di Pilkada Jombang, tahun ini.

KPU Jombang Buka Tanggapan Masyarakat, Usai Dua Calon Dinyatakan MS

Menurut Gus Fahmi, tak ada istilah pertarungan kyai dan Bu nyai di pilkada Jombang. Dan memang pada pilkada Jombang ini kebetulan ada kiai dan Bu nyai yang ikut kontestasi politik 5 tahunan tersebut.

"Sebenarnya kan kebetulan saja, calonnya ini ada kyai ada Bu nyai. Jadi ini bukan pertarungan antara Bu nyai dengan pak kyai, karena Bu nyai itu kan punya pak kyai, pasangannya pak kyai kan begitu," kata Gus Salman, Rabu 11 September 2024.

Peduli Pengembangan Potensi Desa, Mundjidah Hadiri Festival Jambu di Jombang

"Jadi saya pikir, ini sebaiknya dihindari istilah (idiom), ini pertarungan antara Bu nyai dan pak kiai, karena ketika sudah masuk ke ranah politik, katakanlah menjadi calon, maka sudah hilang Bu nyai nya, hilang pak kyai nya, mereka semua otomatis sudah menjadi politisi," ujar Gus Fahmi.

Ia pun mencontohkan istilah yang biasanya digunakan oleh wakil presiden Kiai Ma'ruf Amin, yang memunculkan istilah politik dengan kiai.

Laka Beruntun di Jombang, Sepeda Motor Roda Tiga Terbakar Satu Orang Tewas

"Kemarin kan ada istilah politik kiai, dan kiai politik kalau gak salah itu kiai Ma'ruf Amin, yang menyatakan. Tapi kalau menurut saya, baik itu kiai politik, maupun politik kiai, ujung-ujungnya sama ya kekuasaan, itu saja sebenarnya, ujung-ujungnya sama," tuturnya.