Fraksi Damai Kirim Sinyal Kuat Usung Abah Anton Jadi Calon Wali Kota Malang

Moch Anton alias Abah Anton
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVAFraksi Damai di DPRD Kota Malang mengisyaratkan mengusung Moch Anton alias Abah Anton sebagai Calon Wali Kota pada Pilkada Kota Malang November 2024 nanti. Abah Anton adalah mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018. 

Anas Urbaningrum Sebut Demokrasi Indonesia Belum Pernah Sehat

Fraksi Damai sendiri merupakan fraksi gabungan dari sejumlah partai. Diantaranya, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PSI dan PAN. Gabungan fraksi ini memiliki gabungan 9 kursi atau memenuhi syarat 20 persen. 

"Dalam rangka untuk Pilkada tahun 2024. Jadi memang kita melihat Fraksi Damai ini punya 9 kursi. Dengan 9 kursi itu berarti Fraksi Damai bisa mencalonkan wali kota maupun wakil wali kotanya jadi sudah bisa karena sudah memenuhi 20 persen jadi seperti itu," kata Abah Anton, Selasa, 21 Mei 2024.

Abah Anton Bicara Soal Puskesmas Dan Pemerataan Ekonomi di 5 Kecamatan di Kota Malang

Abah Anton sendiri sudah melakukan pertemuan dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat, PSI dan PAN pada Minggu, 19 Mei 2024. Dia mengaku tersanjung dengan dukungan dari Fraksi Damai. 

"Saya melihat satu potensi yang baik kalau ada keinginan yang baik dari Fraksi damai ini untuk mau mengusung saya," tambahnya. 

Belasan Personel Polresta Malang Kota Dapat Tugas Khusus Jaga Paslon Di Pilkada

Abah Anton rencananya akan mendaftar ke 4 partai sebagai calon wali kota pada Rabu, 22 Mei 2024 besok. Pendaftaran dilakukan agar sesuai aturan di masing-masing partai. 

"Memang ini kan masing-masing partai itu kan harus secara administrasi harus dilakukan baik DPC, DPD maupun DPP. Jadi seperti yang lain kami insya Allah nanti memenuhi undangannya hari Rabu itu akan keliling 4 partai Insya Allah kami akan mengikuti pendaftaran di sana," ujar Abah Anton. 

Abah Anton menyebut, bahwa hasil pertemuan dengan 4 partai politik semua sepakat menyerahkan calon wakil wali kota kepada dirinya. Dia diberi keleluasaan untuk memilih pendamping dalam maju Pilwali agar ketika memimpin memiliki kesesuaian visi dan misi. 

"Selama ini sudah ada beberapa yang mendaftarkan kita untuk maju N2 tapi karena tahapanya masih lama jadi mungkin saya lebih menunggu dan melihat satu persatu. Orang ini punya kapabilitas, elektabilitas popularitas, dan mesti harus pinter. Harus dilihat tidak asal pencalonan," tutur Abah Anton.