Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Dari hasil resume yang diterima polisi, diketahui penyebab kematian penjual ayam geprek bernama M. Sapto Sugiyono (46 tahun) tewas akibat luka tembakan senapan angin

Proses autopsi dilakukan sejak pukul 13.30 WIB, hingga pukul 17.00 WIB, Jumat, 15 September 2023. Hasil autopsi diketahui ada beberapa luka di bagian tubuh Sapto

Cak Imin diperiksa sebagai saksi terkait dugaan kasus korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada 2012 silam.

Keputusan ini diambil setelah Arema FC kalah 2-0 dari PSIS Semarang di pekan ke 7 Liga 1. Kekalahan ini membuat Arema FC semakin terbenam di dasar klasemen sementara.

Salah satunya yaitu memberikan edukasi dan pemahaman kepada Satlinmas se-Kota Batu melalui sosialiasi bertema Gempur Rokok Ilegal dalam Peningkatan dan Peran Masyarakat.

Arema FC kini menjadi juru kunci Liga 1 usai hanya meraih 2 hasil imbang dan 5 kali menelan kekalahan. Hingga pekan ke 7 Singo Edan belum pernah merasakan kemenangan.

Penyerang Arema FC, Gustavo Almeida mengatakan bahwa persiapan maksimal sudah mereka lakukan. Dia menyedari berada di papan bawah bukanlah situasi yang mudah.

Beberapa waktu lalu para pemain Arema FC berkumpul untuk bicara dari hati ke hati. Mereka semua bertekad mengusung misi kebangkitan saat lawan PSIS agar keluar dari

Arema FC sendiri baru saja bertanding melawan Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu, 5 Juli 2023. Saat itu Arema FC kalah dengan 0-4

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, luka tersebut, berupa luka bacokan dari benda tajam. Kekerasan itu dilakukan terduga pelaku mutilasi pada saat

Tim Dokpol ahli forensik didatangkan ke kamar mayat RSUD Jombang untuk mengungkap identitas dan jenis kelamin jasad yang potongan tubuhnya ditemukan pada Jumat, 4 Agustus

Keduanya ditetapkan tersangka oleh penyidik Kejaksaan Negeri Jombang, pada tanggal 13 Februari 2022, lantaran membuat RDKK abal-abal pada penyaluran pupuk bersubsidi