Ali Muthohirin Bicara Kemungkinan Berduet Dengan Wahyu Hidayat di Pilwali Malang

Bakal Calon Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin
Sumber :
  • VIVA Malang / Uki Rama

Malang, VIVA – Nama ketua DPP PSI Ali Muthohirin mulai banyak dibicarakan karena bakal maju sebagai calon kepala daerah Kota Malang. PSI yang memiliki 2 kursi legislatif berusaha memasang Ali sebagai kandidat bakal calon Wakil Wali Kota Malang

Pertamina Ajak Pemkot Malang Monitor Penggunaan LPG 3 Kilogram Agar Tepat Sasaran

Disisi lain para relawan terus bermunculan. Ada dari Sobat Ali Muthohirin maupun warga lainnya yang menghendaki dirinya maju di Pilwali Kota Malang bersama Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat

Ternyata keinginan warga sejalan dengan keinginan DPP PSI di Jakarta. Dimana Partai Gerindra diproyeksikan akan bekoalisi dengan PSI untuk Pilwali Kota Malang. Isu yang berkembang Wahyu Hidayat bakal maju di Pilwali dengan diusung Partai Gerindra. 

Mie Kober Buka Outlet ke 27 Dekati Area Mahasiswa di Malang

"Kalau saya pribadi perintahnya dari partai kan untuk wakil wali kota kalau untuk pasangan beberapa mungkin opsi yang disampaikan oleh teman-teman terkait pasangan seandainya nanti terjadi Wahyu-Ali yang memutuskan pun dari DPP partai masing-masing yang menentukan. Tapi kalau secara partai kesepakatan kita memang dengan Partai Gerindra. Soal Gerindra nanti memutuskan siapa kita mengikuti kewenangan dari DPP," kata Ali, Kamis, 18 Juli 2024.

Ali secara spesifik tidak menyebut nama Wahyu Hidayat sebagai bakal calon wali kota yang akan dia gandeng. Sebab, secara partai dia hanya diinstruksikan untuk begandengan dengan calon yang diusung oleh Gerindra. Sehingga siapapun sosoknya dia bakal menerima baik Wahyu maupun lainnya. 

Anarav Label Ekspansi ke Malang Bawa Koleksi Eklusif Untuk Paket Wedding

"Tidak berspekulasi soal nama bukan kemudian saya menafikan pak Wahyu. Apakah nanti direkom atau tidak. Tapi poin utamanya sebenarnya pasangan PSI ini nanti dengan Gerindra kita menunggu Gerindra memutuskan rekom ke siapa itu yang kita ikuti," ujar Ali. 

"Apakah nanti pak Wahyu atau cari yang lain begitu maksudnya bukan opsi yang lain kalau opsi yang lain itu kewenangan partai masing-masing. Kalau PSI memang sudah tunggal misalnya nama saya nah kalau partai yang lain saya tidak tidak mengikuti dan tidak sampai pada tahapan siapa yang harus diputuskan oleh masing-masing partai," tambahnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title