Bawaslu Klaim Masyarakat Kota BatuKurang Berani Laporkan Pelanggaran Pemilu
- Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 meningkat dibanding pada tahun sebelumnya. Hal itu terungkap dalam Rapat Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 oleh Bawaslu Kota Batu di Lembah Metro, Rabu 24 April 2024.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Kota Batu, Mardiono mengatakan peningkatan tersebut dilatarbelakangi adanya pemilihan serentak presiden dan legislatif.
"Ada kenaikan angka partisipasi dari masyarakat saat Pemilu 2024. Namun yang perlu ditingkatkan dari masyarakat adalah partisipasi melakukan pelaporan pelanggaran pemilu secara langsung. Kami menilai masih rendah atau kurang greget," katanya.
Untuk itu, Bawaslu memberikan informasi kepada masyarakat agar dalam agenda Pilkada dan Pilgub ke depan masyarakat terus berpartisipasi melakukan pengawasan.
Ini mengingat Bawaslu Kota Batu sendiri memiliki kekurangan sumber daya manusia . Sebab jumlah panwaslu tingkat kota, kecamatan, kelurahan, sampai pengawas TPS cukup terbatas.
"Jadi, jelas tidak mampu karena adanya keterbatasan SDM, bukan keterbatasan semangat mengawasi. Sehingga kami harap dalam Pilkada lebih maksimal dan optimal dalam mengawasi," tuturnya.
Sementara itu, Humas Bawaslu Kota Batu Yogi Eka Chalid membeberkan tingkat laporan dari pemilu 2024 dibandingkan dengan pemilu sebelumnya masih sama-sama nol.
"Jadi masih tidak ada yang melapor, namun untuk memberi informasi awal ini yang meningkat drastis karena setidaknya dalam satu hari yang melaporkan via tatap muka, whatsapp, dan media sosial yang berhubungan dengan kami (Bawaslu.red) naik tajam," ujarnya.
Dalam satu hari bisa terkalkulasi sekitar 50 lebih pemberi informasi dari masyarakat. Dibandingkan dengan pemilu sebelumnya berkisar sekitar 10-20 orang saja.
"Oleh sebab itu kedepannya dalam Pilkada dan Pilgub kedepan masyarakat di Kota Batu mau melaporkan secara gamblang apabila terjadi kejanggalan dan kekurangan dalam prosesnya," tutupnya.