Desa Pendem Dukung Disparta Wujudkan Wisata Edukasi di Candi Menunjung Kota Batu

Situs Pendem atau Candi Menunjung
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Malang, VIVA – Dinas Pariwisata Kota Batu menetapkan langkah strategis untuk menjadikan Situs Pendem atau Candi Menunjung sebagai destinasi wisata sejarah, budaya, dan edukasi.

Pendakian Gunung Panderman, Bokong, dan Butak Dibuka Kembali 14 Februari 2025

Upaya tersebut ditandai dengan intensifikasi komunikasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur), para budayawan, serta akademisi guna memastikan pengembangan situs dilakukan secara komprehensif dan tetap mempertahankan nilai historisnya.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq, menegaskan bahwa pihaknya tengah menggodok rencana pengembangan Situs Pendem secara matang, termasuk menyiapkan anggaran khusus. Langkah ini bertujuan untuk menjadikan situs bersejarah tersebut sebagai wisata edukasi budaya yang unggul.

Bedakan Tumpukan Sampah di Pasar Induk Among Tani

"Yang pertama kami akan fokus membangun fasilitas pendukung guna menunjang konsep wisata edukasi budaya di Situs Pendem. Apalagi Desa Pendem memiliki kekayaan sejarah yang luar biasa," katanya, Rabu, 12 Februari 2025.

Situs Pendem, yang juga dikenal sebagai Candi Menunjung, pertama kali ditemukan pada tahun 2020. Para ahli sejarah menyebutkan bahwa situs ini memiliki keterkaitan erat dengan Prasasti Sangguran, sebuah prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno abad ke 9.

DPUPR Batu : Sampah Popok dan Ban Bekas Penyebab Luapan Air

Secara geografis, lokasi Situs Pendem hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Ngandat, tempat ditemukannya Prasasti Sangguran. Ekskavasi yang dilakukan oleh tim arkeolog menemukan sumuran berbentuk segi empat berukuran 210 centimeter x 210 centimeter di tengah situs. 

Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa Situs Pendem merupakan bangunan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Struktur batu bata tebal khas periode tersebut menjadi salah satu bukti kuatnya.

Halaman Selanjutnya
img_title