DPRD Desak Pemkot Malang Gencarkan Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga Beras

ilustrasi beras
Sumber :
  • pixabay

Malang – Dewan Perwakilah Daerah (DPRD) Kota Malang mendesak Pemerintah Kota Malang untuk melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan. Salah satunya harga beras yang kini melambung tinggi. 

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono mengatakan, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang harus membuat program pengendalian inflasi untuk menekan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok. Dirinya memprediksi bahwa kenaikan harga sejumlah komoditas akan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan. 

"Kami minta agar Pemkot bisa memantau dan memonitor terhadap ketersediaan stok dan stabilitas harga komoditas pangan. Kita juga akan minta dilakukannya operasi pasar untuk menstabilkan harga," kata Trio Jumat, 27 Januari 2023. 

Pemkot Pasuruan Remikan Gedung PLUT-KUMKM Dorong Kemajuan UMKM

Politisi PKS ini mengatakan bahwa melalui operasi pasar Diskopindag bakal menjual harga lebih murah. Kemudian mereka juga akan berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menstabilkan harga bahan pokok di Kota Malang. 

"Dilakukan oleh Diskopindag dengan menjual sembako murah di beberapa titik di tiap kecamatan. Kami juga akan bekerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah, Satgas Pangan, maupun pihak provinsi dan pusat yaitu Badan Pangan Nasional,” ujar Trio. 

Momen Haul Mbah Slagah Kota Pasuruan Dipadati Ribuan Jemaah

Sementara itu, Kepala Kantor Perum Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina mengatakan untuk menstabilkan harga mereka mendistribusikan 700 ton lebih beras selama kurun waktu satu bulan di Januari 2023. Selain itu, distribusi beras ini juga bagian dari pengendalian inflasi. 

"Karena kami bagian dari TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) maka kami memiliki untuk mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan penyaluran beras ke pasaran. Harapannya agar harga kembali stabil," kata Siane. 

Siane mengatakan, bahwa 700 ton beras disalurkan ke pasar tradisional, toko ritel hingga toko pangan binaan Bulog melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dikatakan Siane bahwa ada beberapa faktor yang membuat harga beras merangkak naik di pasaran. Salah satunya, panen raya yang masih akan terjadi pada Maret 2023 mendatang. 

"Harga beras memang mengalami kenaikan karena panen raya itu masih Maret 2023. Kami menyalurkan 700 ton lebih beras," ujar Siane.